Nakita.id - Para orangtua wajib tahu! berikut hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi terhadap penurunan stunting di Indonesia.
Penggunaan alat kontrasepsi merupakan suatu hal yang harus Moms dan Dads pikirkan ketika menikah.
Karena dengan penggunaan alat kontrasepsi sangat berpengaruh untuk menciptakan keluarga yang sehat, bahagia, dan berkualitas.
Tanpa adanya alat kontrasepsi kehamilan yang ada di Indonesia pun semakin banyak.
Populasi manusia pun semakin meningkat di Indonesia tentunya.
Kemudian, tujuan dari pemasangan alat kontrasepsi juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak yang sampai saat ini masih cukup tinggi di Indonesia.
Penggunaan alat kontrasepsi juga bermanfaat untuk menjaga tingkat kesehatan ibu dan sang buah hati.
Tapi sayangnya masih banyak orang yang justru enggan menggunakan alat kontrasepsi.
Kebanyakan orang yang tidak mau menggunakan alat kontrasepsi disebabkan karena kurangnya edukasi.
Sehingga mereka percaya akan mitos-mitos buruk tentang penggunaan alat kontrasepsi.
Pengaruh Penggunaan Alat Kontrasepsi dengan Penurunan Stunting
Selain cegah kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi juga berpengaruh besar terhadap masalah stunting di Indonesia.
Stunting merupakan salah satu kondisi dimana anak kekurangan gizi secara kronis.
Sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut tidak berjalan optimal seperti teman-teman sebayanya.
Menurut Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) Kepala BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional), penggunaan alat kontrasepsi sangat besar pengaruhnya terhadap penurunan stunting di Indonesia.
Karena jarak kehamilan sendiri pun sangat menentukan kejadian stunting Moms.
Kehamilan yang jaraknya kurang dari 2 tahun sangat berisiko tinggi untuk Moms dan sang buah hati.
Baca Juga: Rekomendasi Jenis Alat Kontrasepsi yang Aman Menurut Dokter Supaya Tidak Terus Kebobolan
Kehamilan yang Terlalu Sering Bisa Sebabkan Stunting
"Cukup besar pengaruhnya karena jarak kehamilan itu kan menentukan kejadian stunting. Misalnya, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun maka angka stuntingnya cukup tinggi apalagi jaraknya 1,5 tahun itu berisiko tinggi," ungkap dr. Hasto dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (6/6/2022).
Maka dari situlah peran alat kontrasepsi untuk menjarakkan kehamilan 2 tahun lebih atau 3 tahun.
Tak hanya itu, ketika jarak kehamilan dekat maka Moms tidak bisa memberikan ASI kepada anak yang sudah dilahirkan secara optimal.
"Kemudian ketika menyusui sukses itukan mencegah stunting. Nah, ini kan banyak anaknya baru umur satu tahun udah hamil lagi itu kan sebetulnya harus masih menyusui tapi karena hamil kan sudah tidak bisa lagi," sambung dr. Hasto.
Bagi dr. Hato hamil dan menyusui merupakan hal yang kontroversi Moms.
Karena ketika Moms menyusui anak dalam keadaan hamil maka rahim pun akan mengalami kontraksi.
Sehingga bisa membuat bayi yang ada di dalam rahim Moms pun tersiksa.
"Antara hamil dan menyusui kan merupakan dua hal yang kontroversi karena kan ketika menyusui putting disedot bayi maka rahimnya akan kontraksi sementara kalau orang hamil yang disedot putingnya berarti rahimnya juga ikut kontraksi jika kontraksi bayi yang ada di rahimnya pun tersiksa," ungkap dr. Hasto.
Baca Juga: Pentingnya Memasang Alat Kontrasepsi Bukan Hanya Dapat Cegah Kehamilan, Ini Kata Ahli
Penggunaan Alat Kontrasepsi Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Senada dengan dr. Hasto, dr. Thesa Ananda Prima dari DKT Indonesia mengungkapkan, fungsi dari penggunaan alat kontrasepsi memang untuk menjarakkan kehamilan.
Namun selain itu juga bisa mendukung tumbuh kembang anak meski tidak secara langsung.
"Stunting ini merupakan salah satu program yang difokuskan oleh Jokowi jadi dengan menggunakan kontrasepsi salah satunya adalah bisa menjarakkan kehamilan dan bisa membantu tumbuh kembang anak," ungkap dr. Thesa dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (6/6/2022).
Karena dengan alat kontrasepsi kehamilan pun menjadi lebih terencana.
Jika kehamilan terencana dengan baik maka bisa membuat tumbuh kembang anak menjadi optimal.
Kehamilan yang terencana juga membuat anak mendapatkan kasih sayang yang penuh dari orangtuanya.
Proses pemberian ASI pun menjadi lebih optimal nantinya Moms.
"Dengan penggunaan kontrasepsi perencaan kehamilan yang baik pastinya dapat membantu perrumbuhan anak. Pertama, anak bisa mendapat kasih sayang yang lebih banyak dari orangtua, kedua, salah satu cara mencegah stunting adalah memenuhi ASI ekslusif di enam bulan pertama kehidupan jadi dengan penggunaan kontrasepsi jarak kehamilannya itu dijarakkan maka ibu bisa memaksimalkan pemberian ASI pada anaknya," tutup dr. Thesa.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR