Dan, tepat pada ulang tahun Jakarta ke-495 hari ini, P&G Indonesia bersama Octopus dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta secara resmi mengumumkan ekspansi ke wilayah DKI Jakarta guna mencapai skala dan menghasilkan dampak yang lebih besar melalui program Conscious Living.
Untuk diketahui, program ini merupakan kelanjutan dari program Conscious Living yang sebelumnya telah diluncurkan di wilayah Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober 2021 silam sebagai bentuk pertanggungjawaban P&G atas dampak bisnisnya terhadap lingkungan.
Nantinya, kemasan sachet atau multilayer dan plastik HDPE dari produk-produk P&G akan dikumpulkan oleh masyarakat provinsi DKI Jakarta atau konsumen P&G.
Para pengguna akan mengakses aplikasi mereka untuk menyetorkan sampah produk P&G dengan menghubungi pelestari Octopus melalui aplikasi.
Pelestari kemudian akan datang dan mengambil sampah kemasan produk yang sudah dikumpulkan dan dipilah oleh konsumen.
Selanjutnya, sampah tersebut akan diserahkan kepada pengusaha pengolah sampah dan sampah yang telah dikumpulkan ini akan diproses dan diolah menjadi sumber energi terbarukan sehingga tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir.
“Kami sangat senang bahwa melalui program pertama kami di Jawa Barat, saat ini kami telah melebihi target 1 tahun kami hanya dalam jangka waktu 8 bulan. Dimana lebih dari 20 ribu penduduk di provinsi Jawa Barat telah menyetorkan 35,1 ton sampah plastik produk P&G ke partner kami, Octopus Indonesia,” ujar Ariandes Veddytarro, selaku Sustainability Champion P&G Indonesia.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Busuk pada Tempat Sampah yang Ada di rumah, Cukup Pakai Bahan Alami Ini
“Program Conscious Living di provinsi Jawa Barat juga telah menjangkau sebanyak 2.916 pelestari, dimana 54% pelestari merupakan perempuan, dan 54 diantarannya merupakan kaum disabilitas. Program ini pun telah terbukti memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para penerima manfaat, yaitu dengan memberikan pemasukan tambahan hingga Rp 350.000 - Rp 800.000 perbulannya,” imbuhnya.
“Program ini adalah hadiah kami untuk Ibu Kota Jakarta, dimana kami berkomitmen untuk dapat mengelola 40 ton sampah plastik di DKI Jakarta serta melibatkan 30.000 masyarakat DKI Jakarta agar menjaga kelestarian lingkungan dengan menyetorkan sampah rumah tangganya. Selain penanggulangan sampah, kami pun memiliki target untuk menjangkau 3,500 pelestari dari berbagai latar belakang profesi hingga kondisi ekonomi guna memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan mereka” tambah Ariandes.
Senada dengan Ariandes, Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus Indonesia, juga mengaku bangga bisa bekolaborasi dengan P&G Indonesia dalam program Conscious Living ini.
“Kami sangat bangga bahwa Octopus bersama program Conscious Living dapat diperluas ke wilayah DKI Jakarta. Selain turut bertanggung jawab untuk mengatasi sampah di DKI Jakarta, kami membuka luas kesempatan bagi para pihak yang terlibat untuk dapat merasakan manfaat dari nilai-nilai yang dihasilkan terhadap sampah yang dikumpulkan, pihak-pihak tersebut diantaranya adalah konsumen, pelestari dan para pengepul sampah.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR