"Kalau dokter minta kontrol misalnya setiap 1 bulan, 6 bulan atau 1 tahun, maka si ibu harus ikutin kontrol di masa-masa tersebut," ungkapnya.
Disebutkan dr.Irene, alat kontrasepsi juga bisa berakibat buruk apabila Moms tak paham mengenai cara penggunaannya dan kondisi tubuh dari setiap perempuan.
"Kalau tidak digunakan sesuai kondisi medis tertentu dan tidak sesuai penggunaannya, biasanya pasien bisa sensitif," lanjut dr. Irene menjelaskan.
Meski alat kontrasepsi memiliki beragam efek samping, dr.Irene menegaskan bahwa tidak semua perempuan akan mengalami efek samping itu.
"Jadi harus dilihat lagi kondisi-kondisi medis itu apakah komplikasinya sesuai dengan jenis KB yang digunakan," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Memilih Kondom yang Tepat Supaya Tidak Terjadi Kehamilan
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR