Nakita.id - Kehadiran Posyandu (Pos pelayanan terpadu) di Indonesia memang dinilai sangat penting.
Posyandu jadi salah satu upaya dari pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Terutama, bagi kesehatan ibu dan anak.
Sebenarnya, tujuan utama posyandu adalah untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan.
Tak hanya itu, posyandu juga memberikan pelayanan dan edukasi untuk masyarakat.
Dengan hadirnya posyandu, masyarakat bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan, perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga.
Serta, ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.
Lokasi posyandu biasanya hadir di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat, mulai dari balai desa, kelurahan, RT dan RW, atau tempat yang dibangun khusus pelayanan posyandu.
Lantas, berapa kali ke posyandu yang dianjurkan?
Dilansir dari berbagai sumber, posyandu berbeda dengan pelayanan yang ada di puskesmas.
Kalau di puskesmas, Moms bisa mendapatkan pelayanan kesehatan setiap hari.
Sedangkan, berapa kali ke posyandu, umumnya hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan, sehinga Moms harus memastikan ajak Si Kecil ke posyandu setiap bulan.
Namun, pelayanan yang diberikan posyandu bisa Moms dapatkan semenjak awal kehamilan hingga masa nifas.
Pelayanan kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi.
Moms juga bisa melakukan konsultasi mengenai persiapan menjelang persalinan hingga pemberian ASI.
Ibu hamil juga biasanya akan mendapatkan vaksinasi TT untuk mencegah terjangkit penyakit tetanus.
Pemberian suplemen vitamin dan zat besi juga diperhatikan agar kesehatan ibu dan janin bisa terjamin.
Ketika melahirkan pun, Moms bisa memeriksakan kondisi kesehatan Si Kecil apakah pertumbuhannya sudah sesuai dengan usianya atau belum.
Baca Juga: Lokasi Posyandu Jauh dari Rumah Bagaimana Solusinya? Ini Penjelasan dari Kader Posyandu
Pemeriksaan bayi dan balita perlu rutin dilakukan.
Sehingga, tumbuh kembang anak dapat terpantau dan mendeteksi apakah ada gangguan tumbuh kembang anak sejak dini atau tidak.
Dalam pelayanan kesehatan bayi dan balita, dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan lingkar kepala anak.
Para orangtua juga diberikan penyuluhan dan konseling terkait tumbuh kembang.
Umumnya, hasil pemeriksaan kesehatan bayi dan balita akan dicatat di dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Dalam satu bulan sekali ke posyandu, Moms juga bisa mendapatkan pelayanan KB yang diberikan oleh para kader.
Namun, para kader ini hanya memberikan alat kontrasepsi seperti kondom dan pil KB.
Sedangkan, untuk suntik KB hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang ada di puskesmas.
Jadi, jawaban berapa kali ke posyandu, Moms bisa menyesuaikan dengan jadwal dari posyandu di masing-masing daerah terdekat yang biasanya hanya melayani satu kali dalam sebulan.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR