Chicco Jerikho mengaku saat itu kedua kakinya terasa dingin dan mulai terasa sulit bernapas.
keadaan bahkan semakin memburuk tatkala tekanan darah Chicco Jerikho hanya berkisar 60/40 mmHg.
"Pada saat saya sudah sesak itu, saya sudah ngawang-ngawang, dingin kaki. Di rumah melihat orang sudah gelap," ujar Chicco Jerikho
Tak cukup sampai di situ, Chicco Jerikho juga mulai tak sadarkan diri, hingga saudara iparnya sempat berusaha untuk membangunkannya dengan menyebut nama Suri yakni sang anak.
"Gua ditampar-tampar, pas dibilang 'ingat Suri!'. Itu gue melek lagi," tambah Chicco Jerikho.
Pada momen itu pun, Chicco Jerikho mengaku sudah tak kuat dan meminta terus untuk pulang.
"Gue kayaknya enggak kuat deh, gue mau pulang. Gue sudah ngomong gitu. Pas gue lihat orang-orang itu lagi nangis di depan gue.
"‘Gue mau pulang'. (Kata mereka) 'mau pulang ke mana ini sudah di rumah'," tambah Chicco Jerikho.
Setelahnya, Chicco Jerikho dilarikan ke rumah sakit oleh adik iparnya dan dirawat selama beberapa hari.
"Akhirnya, gue dibawa ke rumah sakit dan itu gue sadar enggak sadar dibawa sama adik ipar," kata Chicco Jerikho.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Devita Savitri |
Editor | : | Saeful Imam |