Nakita.id - Kutu air tentu tidak boleh kita abaikan begitu saja.
Masalah kulit ini bisa membuat gatal dan ingin terus menggaruknya.
Rasa gatal yang ditimbulkan tentu saja membuat tidak nyaman.
Bahkan, bisa sangat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Untuk itu, kita perlu tahu apa saja gejala kutu air dan cara mengatasinya.
Lalu, apa penyebab kutu air?
Melansir Mayo Clinic, Minggu (12/12/2021), jamur dermatophytes yang menyebabkan kurap dan gatal di selangkangan, juga menjadi penyebab kutu air.
Kutu Air Menular
Tak boleh disepelekan, kutu air dapat menyebar melalui kontak secara langsung dengan orang yang mengalaminya atau menggunakan benda yang sama, seperti handuk, lantai, dan sepatu.
Baca Juga: Cara Sembuhkan Kutu Air dalam Hitungan Menit, Cukup Pakai Kulit Bawang Putih, Begini Langkahnya
Infeksi kutu air umumnya hanya terjadi pada salah satu sisi kaki, tapi ini juga bisa dialami oleh kedua kaki secara bersamaan.
Tidak hanya menginfeksi pada kaki, kutu air juga bisa terjadi pada bagian tubuh yang lainnya.
Terutama jika kulit kaki yang terinfeksi digaruk, kemudian jamur akan menyebar ke anggota tubuh lain.
Gejala Kutu Air
Berikut ini adalah sejumlah gejala yang biasanya muncul saat seseorang mengalami kutu air.
- Kulit bersisik, mengelupas atau pecah-pecah di antara sela-sela jari.
- Muncul rasa gatal, terutama ketika melepas sepatu atau kaus kaki.
- Terjadinya peradangan kulit yang ditandai dengan kemerahan, keunguan, atau abu-abu tergantung dengan warna kulit.
- Timbulnya rasa seperti terbakar atau menyengat.
- Kulit kering, bagian bawah kaki bersisik dan memanjang ke arah samping.
Mengatasi Kutu Air
Infeksi kutu air yang ringan biasanya akan hilang dalam kurun waktu dua minggu.
Akan tetapi perawatan dapat berlangsung beberapa minggu atau lebih lama, jika infeksi lebih serius atau berdampak pada jari kaki, dilansir dari Kids Health, Minggu (12/12/2021).
Pengobatan kutu air bisa dilakukan dengan menggunakan krim antijamur, cairan semprot, atau bubuk jika kondisinya ringan.
Sedangkan untuk kondisi yang lebih serius, diperlukan resep dari dokter untuk obat topikal (yang dioleskan ke kulit) atau berbentuk pil obat.
Agar gejalanya berkurang dan kutu air tidak terjadi lagi, seseorang harus mencuci kakinya dan mengeringkannya dengan handuk, mengganti kaus kaki setiap hari, dan tidak memakai alas kaki yang sama setiap hari.
Selain itu, tidak disarankan untuk menggaruk kulit yang terdapat kutu air, gunakan sandal atau sepatu waterproof saat berada di kamar mandi kolam renang, serta tidak saling bertukar alas kaki dengan orang lain.(*)
Baca Juga: Trik Murah Mengatasi Bau Kaki hingga Kutu Air hanya Menggunakan Cuka Apel, Caranya Semudah Ini
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH dengan judul "Cara Mengatasi Kutu Air, Menggaruknya Bisa Semakin Parah, Ini yang Benar"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR