Nakita.id - Apakah Moms pernah mengalami keringat berlebihan selama kehamilan?
Berkeringat selama kehamilan umum terjadi pada ibu hamil.
Banyak wanita hamil merasa sangat berkeringat, terutama di malam hari.
Berkeringat selama kehamilan penting diketahui oleh Moms.
Kondisi ini mungkin membuat sebagian Moms merasa khawatir dan cemas.
Bahkan, terkadang kerap mengganggu kegiatan harian Moms.
Walau umum terjadi, namun tidak boleh diabaikan begitu saja.
Kapan berkeringat dimulai selama kehamilan?
Melansir whattoexpect, ibu hamil mungkin akan merasa lebih banyak berkeringat pada trimester pertama, trimester ketiga, dan pascapersalinan, serta semua periode ketika Moms mengalami perubahan hormon yang lebih ekstrem.
Lalu, apa penyebab keringat saat hamil?
Pergeseran hormonal yang terjadi ketika sperma bertemu sel telur membingungkan hipotalamus (area otak yang membantu mengatur suhu tubuh), membuatnya merasakan panas bahkan jika berada pada suhu nyaman sekalipun.
Pada gilirannya, ini akan memicu refleks berkeringat tubuh.
Adapun penyebab lainnya termasuk BMI yang lebih tinggi dari biasanya.
Untuk mencegah keringat selama kehamilan, sebisa mungkin Moms mencoba tetap tenang.
Moms bisa mencoba menyalakan AC atau kipas angin di rumah untuk mengatasinya.
Berkeringat selama kehamilan kemungkinan akan hilang secara bertahap.
Setelah melahirkan, suhu basal tubuh biasanya akan kembali normal.
Jika berkeringat selama kehamilan dirasa sangat tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas, maka segera periksa ke dokter.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR