Nakita.id - Moms ingin melahirkan di bidan? Ketahui dulu syarat dan persiapannya lewat penjelasan berikut ini.
Melahirkan adalah proses yang paling ditunggu-tunggu para ibu saat masa kehamilan.
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan saaat masa kelahiran ini, salah satunya tempat untuk persalinan.
Banyak para ibu yang lebih memilih rumah sakit untuk membantu proses persalinannya.
Namun tak sedikit pula, para ibu hamil yang ingin melahirkan di bidan.
Ada banyak alasan mengapa melahirkan di bidan hingga saat ini masih diminati.
Salah satu alasannya adalah biaya yang lebih terjangkau, dibandingkan melahirkan di rumah sakit.
Pelayanan yang diberikan oleh bidan juga berbeda dari rumah sakit.
Sebab, bidan biasanya akan membantu Moms untuk lebih nyaman dan rileks sebelum proses persalinan.
Lalu apa saja syarat melahirkan di bidan, ya Moms?
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan tim Nakita bersama bidan Yuli Astuti, S.ST,Bdn, MMR pada Rabu (29/06) ada syarat utama yang harus Moms perhatikan.
Yaitu pastikan kondisi tubuh dan kesehatan Moms dalam keadaan baik.
"Hasil pemeriksaannya tidak dalam kelompok risiko tinggi, misalnya umurnya kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun," ungkap bidan Yuli.
Apabila ingin melahirkan di bidan, Moms juga tidak boleh memiliki penyakit penyerta dan kondisi posisi janin harus normal.
Jika pernah melakukan persalinan caesar, maka di kehamilan selanjutnya Moms tidak dianjurkan untuk melahirkan secara normal di bidan.
Syarat lain melahirkan di bidan adalah kehamilan harus tunggal atau dalam kata lain bayi tidak kembar.
Sebenarnya banyak keuntungan yang bisa Moms rasakan saat melahirkan di bidan, salah satunya adalah biayanya yang terjangkau. Lalu, kira-kira berapa ya biaya melahirkan di bidan?
Baca Juga: Periksa Kesehatan Umum di Bidan Meliputi Apa Saja? Simak Informasi Selengkapnya
"Kalau di bidan, sudah di atur organisasi antara 1 juta sampai 1,5 juta. Tapi tergantung juga dari kelas-kelasnya dan obat-obatan yang digunakan," jelas bidan Yuli.
Ada beberapa teknik melahirkan di bidan yang tidak boleh dilakukan.
Bidan Yuli mengatakan, seorang bidan tidak diperbolehkan mendorong bayi saat persalinan.
"Bidan juga hanya boleh memimpin persalinan tidak lebih dari dua jam, karena ada batasannya. Hal ini berlaku pada masa kehamilan pertama," tuturnya.
Untuk membantu meringankan rasa sakit Moms saat melahirkan, bidan biasanya akan melakukan teknik hipno preating.
"Hipno preating ini nantinya pasien akan dibawa ke alam bawah sadarnya supaya lebih rileks," ucap bidan Yuli.
Kemudian Moms nantinya akan melakukan proses relaksasi. Apabila kondisi ibu dan janin aman, maka Moms diperbolehkan untuk mobilisasi jalan.
Melihat angka penyebaran covid-19 pada ibu hamil mulai melandai, bidan Yuli mengatakan saat ini pemeriksaan antigen sudah ditiadakan.
"Yang penting ibu hamil sudah mendapatkan vaksin sebelum proses persalinan," pungkasnya.
Uang Donasi Agus Salim Sudah Kembali ke Yayasan, Kuasa Hukum Malah Ungkap Agus Bisa Melihat Sejak Pertama Bertemu
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR