Nakita.id - Mulai hari ini, Jumat (1/7/2022), Indonesia sudah dimulai menggunakan aplikasi MyPertamina.
Pembelian bahan bakar menggunakan aplikasi MyPertamina hanya diperuntukkan bagi yang menggunakan pertalite dan solar.
Khusus untuk bahan bakar pertalite, digunakan untuk berbagai macam kendaraan, terutama roda dua dan roda empat.
Sayangnya, penggunaan aplikasi MyPertamina ini juga melihat dari jenis kendaraan yang digunakan.
Melansir dari Kompas, hanya para pengguna kendaraan roda 4 ke atas yang bisa menggunakan aplikasi yang satu ini.
Penggunaan aplikasi MyPertamina saat ini masih terbatas karena masih uji coba. Selain jenis kendaraannya, dibatasi juga wilayah atau tempat penggunaannya.
Artinya, tidak semua kabupaten/kota di Indonesia bisa menggunakan aplikasi yang satu ini.
Dikabarkan hanya ada 11 wilayah saja yang baru bisa menggunakan MyPertamina, di antaranya:
1. Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
2. Kab. Agam, Sumatera Barat
3. Kota Padang Panjang, Sumatera Barat
4. Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat
5. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
6. Kota Bandung, Jawa Barat
7. Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
8. Kab. Ciamis, Jawa Barat
9. Kota Manado, Sulawesi Utara
10. Kota Yogyakarta, DIY
11. Kota Sukabumi, Jawa Barat
Tapi perlu diingat, masyarakat yang bisa menggunakan aplikasi MyPertamina hanya yang sudah terdaftar saja.
Bagi Moms yang menggunakan bahan bakar pertalite atau solar dan menggunakan kendaraan roda 4 atau lebih bisa mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina, dengan cara ini:
- Kunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id/
- Klik 'daftar sekarang'
- Masukkan identitas diri dan juga identitas kendaraan yang dimiliki
- Data akan diverifikasi
- Jika terkonfirmasi maka Moms akan mendapatkan notifikasi melalui e-mail
Nantinya, Moms akan menerima QR code yang menunjukkan bahwa data cocok, dan Moms bisa membeli bahan bakar di SPBU dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.
Masih bisakah beli tanpa aplikasi MyPertamina?
Sampai saat ini, banyak yang merasa keberatan dengan adanya aplikasi MyPertamina. Mengapa?
Hal ini membuat para pembeli harus menggunakan ponsel untuk membeli bahan bakar di SPBU.
Apalagi banyak dari Moms dan Dads yang memiliki ponsel lama dan merasa tidak perlu membeli ponsel jenis terbaru.
Maka dari itu, muncul pertanyaan apakah masih bisa membeli bensin tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina?
Jawabannya, bisa. Walaupun begitu, Moms yang jenis kendaraan dan jenis BBM-nya terdaftar sebagai yang wajib menggunakan MyPertamina harus melakukan pendaftaran di situs subsidi tepat dari Pertamina tadi.
Tak perlu menggunakan ponsel, Moms bisa mendaftarkannya menggunakan laptop atau komputer.
Setelahnya, QR code yang dikirimkan oleh pihak Pertamina tadi dicetak dan disimpan sehingga bisa digunakan untuk membayar bahan bakar.
Nantinya, petugas SPBU akan membantu Moms dalam melakukan pembayarannya.
Sampai saat ini penggunaan aplikasi MyPertamina hanya berlaku di beberapa tempat saja.
Selama proses uji coba ini, beberapa wilayah termasuk Yogyakarta, Banjarmasin, dan Bandung bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Nantinya, Moms diwajibkan untuk mendaftarkan diri melalui laman yang sudah disediakan oleh Pertamina.
Namun, ini hanya diperuntukkan bagi Moms yang menggunakan bahan bakar pertalite dan solar.
Selain itu Moms yang boleh menggunakan aplikasi MyPertamina adalah yang menggunakan jenis roda 4 dan ke atas.
Maka dari itu, bagi yang menggunakan kendaraan sepeda motor belum bisa menggunakan aplikasi ini.
Itulah tadi beberapa hal yang wajib Moms ketahui mengenai aplikasi MyPertamina.
Melansir dari Kompas, penggunaan aplikasi MyPertamina di beberapa wilayah ini merupakan inisiatif dalam pencatatan data agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
Bukti pencatatan tersebut ada pada QR code yang diberikan setelah melakukan pendaftaran tadi.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR