Sayangnya, tidak semua ibu hamil di Supan mau datang ke Posyandu.
Ini membuat para kader Posyandu mengunjungi rumah para ibu hamil yang tidak rutin datang ke Posyandu.
"Kadang ibu hamil tidak mau datang ke Posyandu jadi kita kunjungi. Saat dikunjungi diukur lingkar lengan," tandas Anis.
Giyatmi selaku Ketua Kader Posyandu Supan juga menjelaskan bila dilakukan pemantauan secara mendalam bagi ibu hamil.
"Setiap ibu hamil akan dipantau dan ditanya mengenai rencana melahirkan di mana, keluarga atau orang yang ingin mendonorkan darah untuk ibu saat melahirkan nanti bila diperlukan.
Transportasinya untuk perjalanan menuju tempat bersalin sudah disiapkan belum, punya BPJS atau tidak," tutur Giyatmi.
Anis kemudian menjelaskan mengenai media penyuluhan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Posyandu Terdekat Bagaimana Ya? Ini Penjelasannya
"Media penyuluhan bisa secara langsung saat bertemu. Bisa saat jam buka Posyandu atau saat kunjungan ke rumah ibu hamil, calon pengantin, calon ibu hamil, ibu nifas, hingga ibu menyusui.
Selain itu media penyuluhan bisa lewat grup WhatsApp lewat chat," jelas Anis Purwandari.
Selain ibu hamil, kader Posyandu juga memberikan penyuluhan kepada remaja putri, calon pengantin, dan orang yang sudah menikah.
"Penyuluhan mengenai kesehatan sudah diberikan kepada masyarakat terutama sejak remaja putri. Remaja putri diberi tablet tambah darah yang diminum seminggu sekali.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR