Ditambah juga proses perawatan terkait dengan kecemasan dan masalah tidur.
9. Lupus - penyakit di mana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan dan persendian.
Mirip dengan radang sendi gejala yang ditimbulkan adalah rasa lelah dan pegal di seluruh tubuh, dalam beberapa kasus muncul ruam.
Tidak ada tes khusus untuk mengetahuinya dan gejala setiap orang berbeda-beda, inilah yang menyebabkan penyakit ini sulit didiagnosa.
10. Penyakit parkinson - kondisi di mana sel otak berhenti bekerja sebagaimana mestinya, bisa ditandai dengan lengan gemetar, leher kaku, masalah keseimbangan, dan wajah yang terlihat berbeda.
Penyakit ini sulit dideteksi karena mirip dengan tanda stroke, cedera kepala, penyakit alzheimer, atau bahkan stres.
11. Sklerosis ganda - sistem kekebalan tubuh akan menyerang penutup pada ujung saraf tertentu.
Sehingga otak lebih sulit memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan.
Menyebabkan kelelahan, masalah penglihatan, kelemahan, pusing, depresi, dan gejala lain.
Gejala ini mirip dengan penyakit lainnya, ditambah tidak ada tes khusus yang dapat dilakukan.
Sehingga harus dilakukan pemindaian pencitraan atau tes cairan tulang belakang untuk membantu mempersempit kemungkinan gejala lainnya.
12. Endometriosis - jaringan yang melapisi rahim wanita (endometrium) tumbuh di luar rahim, sehingga menyebabkan rasa sakit yang serius di perut bagian bawah dan masalah hamil.
Kesulitan yang dihadapi adalah gejala yang mirip seperti kista pada ovarium atau sindrom iritasi usus besar, satu-satunya cara mendeteksi adalah dengan laparoskopi.
Itulah dia Moms sederet penyakit yang kerap dideteksi dokter. Penting bagi Moms mencari tahu informasinya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Inilah 12 Daftar Penyakit yang Sulit Dideteksi oleh Dokter"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR