Nakita.id – Rasa-rasanya sudah terpatri di dalam pikiran bahwa kulit buah tidak perlu ikut dimakan.
Misalnya, ketika Moms memiliki buah apel, pir, dan anggur mungkin akan mengupas kulitnya terlebih dahulu.
Hal ini muncul atas kekahwatiran bahwa pada kulit buah dikhawatirkan mengandung paparan pestisida.
Bila ikut masuk ke dalam tubuh, bisa saja menimbulkan gangguan pencernaan.
Akan tetapi, terdapat perdebatan mengenai apakah kulit buah aman untuk dimakan.
Sekalipun buah termasuk produk organik yang dinilai lebih aman terhadap bahan-bahan kimia.
Pasalnya, diketahui bahwa pada kulit tersebut justru mengandung lebih banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Nah, untuk membahas hal tersebut, dilansir dari Well and Good, terdapat beberapa mitos seputar kulit buah dan sayuran yang perlu dihilangkan.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Untuk memisahkan mana fakta dan mitos memakan kulit buah dan sayuran ini, Tamika Sims, PhD, Direktur Senior Komunikasi Teknologi Pangan di International Food Information Council (IFIC) mengungkan kebenerannya.
Mitos #1: Memakan kulit buah dan sayuran berbahaya karena paparan pestisida
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR