Nakita.id - Frekuensi BAB bayi 1 bulan adalah hal yang harus diperhatikan bagi setiap orangtua baru.
Sebab dari frekuensi BAB bayi 1 bulan itulah, Moms bisa mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil di usianya yang baru 1 bulan.
Memperhatikan frekuensi BAB bayi 1 bulan, juga dapat membantu Moms untuk mengetahui apakah Si Kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup atau tidak.
Moms juga bisa bernapas lega apabila menemukan banyak BAB di popok Si Kecil.
Sebab itu menandakan bahwa Si Kecil tidak mengalami dehidrasi atau sembelit di usianya yang baru 1 bulan, Moms.
Pemberian ASI atau susu formula di 1 bulan pertama kehidupannya, sangat mempengaruhi frekuensi BAB bayi.
Melansir dari Medical News Today, bayi yang baru lahir biasanya akan mengeluarkan zat mekonium.
Zat mekonium ini merupakan kotoran berbentuk kental yang berwarna hijau tua atau cokelat, yang mengandung bahan yang telah ditelan bayi saat masih berada di dalam rahim.
Moms juga harus tahu, di awal-awal kehidupannya bayi akan BAB dan buang air kecil secara teratur.
Namun tentu saja hal ini terjadi secara bertahap, ya Moms.
Sampai sekitar usia 6 minggu, frekuensi BAB bayi 1 bulan biasanya sebanyak dua sampai lima kali per hari.
BAB bayi 1 bulan biasanya akan sering terjadi, setelah Si Kecil selesai makan, Moms.
Namun tak semua bayi berusia 1 bulan akan membuang kotoran dalam frekuensi tersebut.
Sebab banyak bayi 1 bulan yang memiliki frekuensi BAB hanya sekali dalam satu hari.
Bahkan ada pula frekuensi BAB nya hanya satu minggu dalam sekali.
Hal ini tak perlu Moms khawatirkan, karena ini merupakan kondisi yang normal.
Sebab saluran pencernaan Si Kecil memang belum sempurna di usianya yang baru 1 bulan.
Hal ini juga bukanlah tanda jika Si Kecil mengalami gangguan kesehatan ya, Moms.
Baca Juga: BAB Bayi Baru Lahir Bisa Lebih dari 5 Kali, Bahayakah? Ini Penjelasannya
Selama Si Kecil bisa mempertahankan berat badan yang ideal, maka hal ini masih bisa diatasi.
Melansir dari Medical News Today, dalam penelitian yang dilakukan terhadap 600 bayi baru lahir di bawah usia 3 bulan, pada minggu-minggu pertama kehidupannya, bayi yang disusui rata-rata buang air besar sebanyak 3,65 kali per harinya.
Sementara dalam studi tahun 2006, disebutkan bahwa indikator keberhasilan menyusui dapat dilihat dari jumlah BAB bayi pada lima hari pertama kehidupannya.
Sebab bayi yang frekuensi BAB nya lebih banyak di usia 1 bulan, berat badannya cenderung lebih sehat, dibandingkan yang tidak.
Setelah menyusui, BAB bayi 1 bulan biasanya akan lebih cair dan encer.
Hal ini sebenarnya bukan pertanda buruk kok Moms, melainkan sebaliknya.
Apabila frekuensi BAB bayi 1 bulan lebih cair dan encer, maka tandannya Si Kecil mampu menyerap makanan padat yang terkandung di dalam ASI.
Namun kondisi ini akan berbeda, apabila Si Kecil diberi susu formula, Moms.
Sebab bayi yang diberi susu formula, biasanya akan mengeluarkan kotoran berwarna kuning sampai hijau atau cokelat muda dan terlihat lebih lembek dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
Baca Juga: Waspadai BAB Bayi Baru Lahir, Ini Jenis Feses yang Menandakan Adanya Gangguan Kesehatan Bayi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR