Nakita.id - Duh, senangnya jika si Kecil bisa diajak jalan-jalan dan memiliki waktu berkualitas dengan Moms dan Dads.
Tentunya, pastikan tempat rekreasi tidak dikunjungi banyak orang, mengingat kondisi si Kecil yang masih rentan akan penularan berbagai jenis virus.
Akhir-akhir ini, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia seringkali ekstrem.
Salah satunya adalah matahari yang terik dan membuat suhu menjadi meningkat.
Hal tersebut membuat anak menjadi kegerahan, terutama saat diajak jalan-jalan.
Kira-kira, bagaimana cara mengatasi bayi kegerahan di cuaca panas dan membuatnya tak rewel lagi?
Sebelum menuju ke tips untuk atasi bayi di cuaca panas, sebaiknya Moms ketahui yang satu ini.
Apa saja sih dampaknya suhu cuaca yang panas dan terik pada anak?
Tentunya, hal ini membuat anak menjadi tidak nyaman akhirnya membuatnya jadi menangis.
Melansir dari Pregnancy Birth Baby, suhu tubuh anak meningkat lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Maka tidak heran jika anak mudah rewel saat cuaca di luar sedang panas.
Namun, sayangnya cuaca panas dan meningkatnya suhu badan anak ini bisa berujung pada kondisi tubuh yang menurun.
Sebelum anak rewel karena cuaca yang panas, ada baiknya Moms dan Dads cek punggung dan dada anak.
Apakah punggung dan dadanya terasa lebih hangat dibandingkan biasanya?
Jika iya, segera berteduh di tempat yang lebih dingin atau masuk ke dalam ruangan sebelum anak jadi rewel.
Dengan begitu, anak menangis karena kegerahan di cuaca panas bisa diantisipasi terlebih dahulu.
Anak yang berada di cuaca panas akan rentan mengalami dehidrasi.
Apa saja gejala dehidrasi pada bayi yang harus Moms ketahui?
Melansir dari Cleveland Clinic, ini dia gejala dehidrasi yang dialami oleh bayi:
1. Lidah dan bibir kering
2. Saat menangis tidak ada air mata yang keluar
3. Frekuensi buang air kecil berkurang
4. Mata anak sayu
5. Kulitnya kering dan keriput
6. Napas terengah-engah dan cepat
Selain rewel dan dehidrasi, ada satu lagi masalah kesehatan yang dialami anak saat cuaca panas.
Pernahkah Moms menemukan anak tidak berkeringat, tapi kulitnya nampak kemerahan dan saat disentuh anak menangis?
Inilah yang disebut dengan masalah miliaria. Moms dan Dads di rumah lebih mengenal dengan istilah keringat buntet.
Mengapa bisa terjadi keringat buntet pada anak yang kegerahan di cuaca panas?
Melansir dari What to Expect, hal ini disebabkan karena terlalu banyak keringat yang diproduksi dan harus dikeluarkan dari kelenjar keringat.
Sayangnya ada hal yang menghalangi keringat tersebut untuk keluar sehingga kulit anak jadi kemerahan.
Tidak hanya kemerahan saja, muncul juga bintil-bintil merah pada kulitnnya dan saat disentuh sakit.
Cara mengatasi bayi kegerahan di cuaca panas
Setelah Moms mengajak anak untuk berteduh atau masuk ke dalam ruangan, baiknya lakukan beberapa tips ini:
1. Buat anak untuk tenang terlebih dahulu
2. Ganti bajunya dengan yang lebih longgar dan nyaman
3. Jika memungkinkan berikan ASI
Maka dari itu, amat sangat penting bagi Moms dan Dads untuk membawa tas khusus untuk anak.
Dalam tas tersebut, pastikan Moms dan Dads sudah memasukkan berbagai macam kebutuhan harian anak.
Misalnya seperti botol susu, handuk, baju ganti, popok, dan lain sebagainya.
Sehingga apabila diketahui anak berada dalam kondisi yang kurang baik karena cuaca panas, Moms dan Dads bisa langsung lakukan pertolongan pertama.
Itulah tadi cara mengatasi bayi kegerahan di cuaca panas yang wajib diketahui oleh Moms dan Dads di rumah.
Untuk mencegah anak kegerahan, ada baiknya jika Moms dan Dads memiliki ventilasi rumah yang baik.
Dengan begitu, ada pertukaran udara di dalam rumah sehingga anak tak merasa kepanasan.
Selamat mencoba, Moms dan Dads!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Parents,Pregnancy Birth and Baby |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR