Penyakit diabates Rini tersebut sudah dialami sejak tahun 1996 atau sudah berjalan 26 tahun.
Hal tersebut diungkap oleh adik Rini S Bon Bon, Nurahmi.
"Mak Cik (panggilan kakak dalam bahasa Pontianak) sudah menderita diabetes mellitus (DM) sejak 1996, penyakit yang diturunkan ayah kami, Suhandi Hasan (65).
Dari tujuh bersaudara, aku dan keempat saudara kandung yang lain—termasuk Mak Cik—juga mengalaminya.", tutur Nurahmi seperti dikutip Nakita.id dari Kompas.
Bahkan karena sakitnya ia pernah hampir kehilangan kaki.
Saat itu Rini membeli sepatu namun kekecilan yang mengakibatkan kakinya lecet.
Lecet di kakinya itu lantas membentuk luka gelembung yang kemudian ia pecahkan dengan peniti.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dipolisikan Usai Kasus 3 Orang Meninggal Dunia, Ada Apa?
Gegara itu lukanya lantas membusuk.
"Sebagai penderita diabetes, sudah seharusnya memang Mak Cik lebih waspada menangani luka di tubuhnya.
Mungkin karena dia pikir lukanya akan langsung sembuh seperti luka-luka sebelumnya, ia pun santai saja dan merasa cukup membalutnya dengan kain kasa.", cerita sang adik.
Karena lukanya itu ia tak mampu berjalan lagi hingga dokter menyarankan amputasi.
Tapi Rini tak menyerah, ia lantas mengganti pola makannya hingga kakinya bisa diselamatkan.
Meski mengidap diabetes, Rini sempat terlihat hidup seperti banyak orang normal.
Namun takdir berkata lain, Rini S Bon Bon akhirnya meninggal dunia setelah puluha tahun berjuang dengan penyakitnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR