Nakita.id - Berikut jadwal imunisasi bayi prematur menurut dokter spesialis anak.
Banyak para Moms yang bingung terkait dengan jadwal imunisasi bayi prematur.
Pasalnya, banyak informasi yang berderar bahwa jadwal imunisasi bayi prematur tidak bisa sama seperti bayi terlahir normal.
Sehingga ada beberapa jadwal imunisasi dari bayi prematur yang harus ditunda Moms.
Imunisasi merupakan suatu hal yang harus didapatkan anak-anak.
Dengan imunisasi sistem kekebalan tubuh anak pun bisa menjadi lebih baik.
Apabila sistem kekebalan tubuh anak baik maka ia tak akan mudah sakit.
Karena jika anak sering sakit, tumbuh kembangnya juga pasti akan terganggu.
Sedangkan setiap orangtua ingin tumbuh kembang dari anaknya bisa berjalan baik atau optimal.
Baca Juga: Haruskah Bayi Prematur Diberikan Susu Formula? Dokter Jelaskan Syarat Pemberian dan Pemantauannya
Dengan tumbuh kembang yang baik tentu saja anak bisa melakukan banyak hal.
Lantas bagaimana dengan jadwal imunisasi bayi prematur?
Menurut dr. Arif Budiman, Sp.A (K) Dokter Spesialis Anak, Konsultan Neonatalogi dari Rumah Sakit EMC Alam Sutera, jadwal imunisasi bayi prematur adalah harus sesuai dengan usia kronologisnya.
Usia kronologis merupakan usia yang dihitung berdasarkan kapan bayi tersebut dilahirkan.
Namun, imunisasi pada bayi prematur memang ada batasan-batasannya yang harus diperhatikan.
"Imunisasi pada bayi prematur sebenarnya kita mengikuti usia kronologisnya atau usia lahirnya tetapi ada batasan-batasan yang harus kita perhatikan," ungkap dr. Arif dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (7/7/2022).
Pertama, bayi prematur memang baru bisa diberikan imunisasi ketika berat badannya di atas 2 Kg.
Apabila bayi prematur berat badannya belum 2 Kg maka imunisasi harus ditunda.
"Bayi prematur bisa kita berikan imunisasi ketika berat badannya di atas 2 Kg. Jadi, ketika bayi lahir berat badannya belum 2 Kg maka kita tunda dulu imunisasinya," sambungnya.
Baca Juga: Cara Memberikan ASI Pada Bayi Prematur Supaya Cepat Gemuk dan Berat Badan Bertambah
Karena jika belum 2 Kg, khawatirnya kekebalan tubuh bayi prematur belum bisa terbentuk baik.
Tapi beda hal jika ibunya mengalami penyakit tertentu seperti hepatitis B.
"Kecuali pada kondisi-kondisi khusus misalnya, Ibunya mengidap hepatitis B maka jika berat badan bayi di bawah 2 Kg harus tetap diberikan vaksin hepatitis B nya karena untuk mencegah supaya tidak tertular," ucap dr. Arif.
Karena harus ditunda tentu saja akan ada jadwal imunisasi yang terlewat.
Ketika imunisasi pertama belum bisa diberikan karena berat badan bayi belum 2 Kg maka imunisasi pertama tersebut bisa dibarengi dengan imunisasi selanjutnya.
"Padahal di usia 1 bulan tersebut sebetulnya kita ada jadwal imunisasi berikutnya yakni BCG (Bacillus Calmette-Guérin) jadi boleh kita berikan imunisasi hepatitis B nya, serta imunisasi polionya bersamaan dengan BCG ini," pungkas dr. Arif.
Itu dia jadwal imunisasi bayi prematur. Semoga bisa jadi acuan Moms ya supaya tak salah lagi.
Bagi para Moms yang ingin berkonsultasi secara langsung dengan dr. Arif maka bisa langsung kunjungi Rumah Sakit EMC Alam Sutera di hari Selasa, pukul 17.00 – 20.00 WIB, Kamis pukul 17.00 – 20.00 WIB, Jum’at Pukul 14.30 – 17.30 WIB, dan Sabtu 09.00 – 12.00 WIB.
Sedangkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Rumah Sakit EMC bisa langsung kunjungi website www.emc.id.
Baca Juga: Benarkah Gusi Berdarah Saat Hamil Bisa Sebabkan Kelahiran Prematur? Begini Kata Dokter
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR