Nakita.id – Perilaku bayi masih menjadi hal yang perlu dipahami setiap orangtua, termasuk ketika mendapati bayi sering tidur.
Pertanyaan apakah bayi sering tidur itu normal kerap jadi sesuatu yang menimbulkan kekhawatiran.
Lantas, apa saja yang menyebabkan bayi sering tidur ya, Moms?
Pada dasarnya, bayi memang membutuhkan lebih banyak tidur dari pada waktu untuk terjaga.
Waktu tidur ini memang dapat berbeda-beda tergantung dari usia bayi.
Apalagi, pada bayi-bayi yang baru lahir, mereka memiliki waktu tidur yang relatif panjang dengan segmen yang singkat.
Saat bayi tumbuh, jumlah total tidur akan berkurang. Tetapi, durasi tidur malam meningkat.
Dilansir dari Stanford Children’s Health, umumnya bayi baru lahir tidur sekitar 8 sampai 9 jam di siang hari dan sekitar 8 jam di malam hari.
Berikut ini penjelasan tentang berapa banyak waktu tidur yang seharusnya didapatkan bayi.
Bayi baru lahir 0-3 bulan: mereka biasanya tidur selama 14-17 jam dalam periode 24 jam. Meskipun hingga 22 jam masih dalam batas normal untuk bayi prematur.
Tidur biasanya terjadi secara tiba-tiba pada siang dan malam hari, terkadang hanya berlangsung satu atau dua jam dalam satu waktu.
Bayi yang lebih tua 4-12 bulan: untuk usia ini, mereka bisa tidur 12-16 jam tidur dalam periode 24 jam.
Seiring waktu, bayi secara bertahap mulai tidur lebih lama di malam hari.
Bayi berusia 4 bulan mungkin tidur selama enam atau delapan jam di malam hari, sementara bayi berusia 6 bulan dapat tidur selama 10 atau 11 jam.
Saat bayi mendekati ulang tahun pertamanya, dia akan tidur antara 10 dan 12 jam di malam hari.
Lantas, apakah bayi bisa dikatakan terlalu sering tidur? Ya, bayi bisa tidur terlalu lama baik bayi yang baru lahir maupun bayi yang lebih besar.
Tetapi, dalam What to Expect mengatakan, bayi baru lahir yang tidur sepanjang hari lebih berpotensi menimbulkan kekhawatiran daripada bayi yang lebih besar.
Karena ukuran perutnya yang kecil, bayi yang baru lahir perlu sering makan untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.
Untuk itu, selama dua hingga tiga minggu pertama, perhatikan jam dan bangunkan bayi saat tiba waktunya untuk makan.
Bayi yang diberi ASI tidak boleh lebih lama dari dua hingga empat jam tanpa makan, sedangkan bayi yang diberi susu formula tidak boleh lebih dari tiga hingga empat jam.
Jika Moms merasa bayi sering tidur, pertama-tama pastikan bahwa tidak ada masalah medis yang menyebabkan mereka tidur sepanjang waktu.
Seperti penyakit kuning, infeksi, dan prosedur medis apapun yang dapat membuat bayi lebih mengatuk dari biasanya. Kantuk kronis, bagaimanapun ini bisa menyebabkan kekhawatiran.
Jika bayi tidur secara teratur selama lebih dari 17 jam sehari dan mengganggu kemampuannya untuk makan setidaknya delapan kali sehari.
Sering melewatkan makan dapat mengganggu kenaikan berat badan dan pertumbuhannya.
Moms harus menghubungi dokter jika kantuk bersamaan dengan gejala lain seperti:
Kelesuan ekstrem atau kelesuan setelah membangunkannya, atau kesulitan membangunkannya.
Tanda-tanda dehidrasi, seperti popok basah lebih sedikit, urine berwarna lebih gelap, tangisan tanpa air mata, atau bibir pecah-pecah. Maupun kerewelan ekstrem atau lekas marah setelah membangunkannya.
Baca Juga: Bayi Tidur Terus dan Bangun Hanya untuk Menyusu Apakah Normal? Ini Kata Dokter
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR