Nakita.id - Simak prediksi cuaca untuk Kamis 14 Juli 2022 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebelum pergi meninggalkan rumah, sebaiknya Moms menyimak laporan cuaca dari BMKG. Seperti diketahui, sejak awal tahun 2022 lalu, Indonesia sering dilanda cuaca ekstrem.
Bahkan, gara-gara hal tersebut, banyak wilayah yang mengalami kerugian besar. Maka dari itu, BMKG sebisa mungkin memberikan pengumuman mengenai cuaca ekstrem di Indonesia agar Moms bisa bersiap-siap menghadapinya.
Dengan mengetahui cuaca yang akan terjadi pula, Moms dan Dads bisa bersiap-siap untuk menghadapinya. Maka tak heran, kalau BMKG beri peringatan cuaca ekstrem agar Moms dan Dads lebih aman menghadapi cuaca saat ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 24 wilayah di Indonesia.
Hal ini karena ada daerah tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat Sumatera.
Daerah Tekanan Rendah ini juga menginduksi terbentuknya Low Level Jet (angin pada lapisan permukaan dengan kecepatan >25 knot) yang memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten hingga barat Samudra Hindia barat Sumatera.
Sirkulasi siklonik terpantau di Selat Karimata dan Samudra Pasifik utara Papua Barat yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Jawa hingga Bangka Belitung, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Riau, di Lampung, dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan, dari Jawa Barat hingga Banten.
Selain itu, konvergensi juga terjadi dari Jawa Timur hingga Jawa tengah, di Kalimantan bag. selatan, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi bag. tengah, di Sulawesi bag. utara, Maluku, Maluku Utara dan dari Papua hingga Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis, daerah tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/ konfluensi/ low level jet tersebut.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR