Sebelum memulai membersihkan banjir, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan alat pelindung diri, seperti, masker berventilasi baik seperti N95 dan pelindung mata tanpa lubang.
Environmental Protection Agency (EPA) juga merekomendasikan celana panjang, lengan baju dan sarung tangan untuk menghindari menyentuh jamur.
Kenakan sepatu bot karet untuk membantu menghindari guncangan dan menjaga kaki tetap kering.
Jika Moms atau Dads menderita asma, alergi, atau masalah pernapasan lainnya, penting untuk mendiskusikan rencana pembersihan dengan dokter.
Buang air sisa banjir
Setelah banjir, penting untuk membuang air sebanyak mungkin secepat mungkin.
Moms dan Dads dapat menggunakan ember atau wadah lain untuk mengeluarkan air. Jika hanya tersisa sedikit, penyedot debu toko basah/kering akan sangat membantu.
Sekop keluar lumpur dan puing-puing saat basah, sebab jika tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan kerak.
Karena rumah perlu dikeringkan dari dalam ke luar, Moms mungkin juga perlu merobohkan drywall atau plester basah.
Lepaskan penutup dinding seperti panel dan wallpaper, serta insulasi, hingga setidaknya garis air tertinggi yang terlihat.
Semua harus dipindahkan ke titik tertinggi yang dicapai air, jadi pastikan untuk memeriksa tanda-tanda kenaikan di luar garis itu juga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR