Nakita.id - Air tajin untuk bayi apakah bermanfaat atau berbahaya?
Pertanyaan terkait air tajin untuk bayi apakah bermanfaat atau berbahaya kerap ditanyakan banyak orangtua.
Untuk itu, jangan sampai Moms lewatkan penjelasan terkait air tajin untuk bayi apakah bermanfaat atau berbahaya.
Air tajin merupakan air rebusan beras yang sering diberikan pada bayi, khususnya yang berusia di bawah 1 tahun.
Air tajin sendiri sudah sengaja diberikan pada orang Indonesia untuk sang buah hati.
Bahkan, pemberian air tajin sudah menjadi salah satu bagian dari budaya Indonesia itu sendiri, Moms.
Mereka percaya bahwa air tajin bisa membantu mengenalkan makanan padat, seperti bubur atau nasi, untuk bayi.
Lantas, benarkah demikian? Apakah boleh memberikan air tajin untuk bayi?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan menurut dokter anak ini!
Dokter anak ini sudah menjawab pertanyaan terkait air tajin untuk bayi apakah bermanfaat atau berbahaya.
Menurut dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, air tajin untuk bayi sebaiknya tidak disarankan.
Apalagi, manfaat air tajin untuk bayi yang diberikan sangatlah terbatas.
“Manfaatnya hanya sebatas sumber energi dalam bentuk komponen karbohidrat dan vitamin B,” kata dr. Eko saat diwawancarai Nakita pada Jumat (15/7/2022).
Di sisi lain, dr. Eko menyampaikan apa saja bahaya bayi minum air tajin.
“Berbahaya jelas bila digunakan sebagai MPASI tunggal, karena akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan,” terangnya.
dr. Eko juga menyampaikan, air tajin tidak mengandung protein yang sebenarnya dibutuhkan dalam tumbuh kembang bayi.
“Selain itu, akan membuat bayi cepat kenyang dan tidak mau mengonsumsi ASI,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Manfaat Tajin untuk Anak 5 Tahun, Salah Satunya Mengatasi Sembelit
Selain membuat bayi tidak mau mengonsumsi ASI dan mengalami gangguan pertumbuhan, berikut ini beberapa bahaya bayi minum air tajin, seperti dikutip dari Mom Junction.
1. Timbul alergi
Moms harus tahu, beras itu adalah bahan hipoalergenik. Bahkan, ada beberapa kasus dimana bayi memiliki alergi beras.
Sehingga, sangat penting bagi Moms untuk terus memantau perkembangan kemungkinan alergi ketika mengenalkan air tajin pada bayi, khususnya jika bayi merupakan kelompok yang rentan alergi atau menderita dermatitis atopik.
2. Kemampuan kognitif tidak optimal
BPOM AS menyatakan bahwa beras kemungkinan besar mengandung sejumlah arsenik anorganik.
Komponen ini sangat dikaitkan dengan timbulnya defisit neurokognitif pada bayi hingga beranjak dewasa nanti.
Nah, itu tadi beberapa bahaya bayi minum air tajin ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Untuk melihat kembali penjelasan dokter anak terkait air tajin untuk bayi apakah bermanfaat atau berbahaya, cek halaman 2. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR