Nakita.id – Perihal membuang minyak goreng bekas tidak boleh dilakukan dengan sembarang.
Ketika sudah selesai menggoreng makanan, maka akan meninggalkan sisa minyak yang mungkin sudah tidak bisa digunakan lagi.
Ya, seperti yang Moms tahu minyak goreng memiliki batas penggunaan artinya hanya bisa dipakai beberapa kali saja.
Nah, hal yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang adalah saat ingin membuang minyak goreng tersebut.
Seringkali tergoda untuk menuangkan minyak panas ke wastafel sehingga dapat mengalir bebas melalui pipa.
Dilansir dari Tasting Table, menuangkan minyak panas ke saluran pembuangan akan menciptakan puing-puing seperti lilin yang dapat menyumbat pipa.
Apabila ini berlangsung cukup sering, dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pembuangan.
Pilihan yang mungkin terlintas di benak adalah membuangnya di halaman.
Tidak peduli jenis minyak apa dan apa yang dimasak di dalamnya, minyak bekas yang dituangkan ke halaman akan menarik hewan dan hama.
Nah, untuk menghindari hal ini Moms perlu menerapkan bagaimana cara membuang minyak goreng bekas yang lebih ramah lingkungan.
Cara pertama yang bisa digunakan adalah menaburkan soda kue.
Menaburkan sedikit soda kue ke dalam wajan, dan menggunakan spatula kayu untuk mencampurkan minyak goreng bekas dan soda kue.
Campurkan sampai membentuk pasta berwarna coklat muda, kemudian goreskan ke selmbar kertas roti. Bungkus semuanya dan membuangnya ke tempat sampah.
HowStuffWorks menjelaskan bahwa soda kue dengan mudah memotong lemak dan minyak karena sifat basanya.
Tidak perlu khawatir akan merusak panci atau wajan dengan penggunaannya. Karena soda kue sangat ringan sehingga hanya akan mempengaruhi minyak itu sendiri.
Oleh karena itu, kini dapat membuang minyak goreng bekas tetapi tidak dalam bentuk cairan panas.
Sekaligus dapat membuangnya dengan aman tanpa merusak saluran pembuangan.
Lantas bagaimana bila sudah terlambat menuangkannya ke saluran pembuangan?
Jika selama ini sering menuangkan minyak goreng ke wastafel, maka perlu segera mencari cara untuk menghindari situasi yang berpotensi menyebabkan kekacauan.
Menurut para ahli di O'Connor Plumbing, sebelum memanggil bantuan, dapat mencoba menuangkan air mendidih dan sedikit sabun cuci piring ke saluran pembuangan.
Sabun cuci piring membantu memotong lemak, sementara air panas akan membuatnya menjadi padat, memecah lemak, minyak, dan kotoran lain yang menempel di sisi pipa.
Sayangnya, ini tidak bekerja pada pipa atau saluran pembuangan yang sangat buruk dan mungkin hanya meneruskan masalah.
Setelah dikuras, lemak akan mendingin dan mengeras kembali, berpotensi menyebabkan masalah dengan sistem saluran pembuangan.
Namun bila ingin menyimpan dan menggunakan kembali minyak goreng, perlu menyaring minyak dari sisa makanan yang tersisa. Kemudian tuangkan minyak bekas pada mangkuk.
Jika partikel makanan tidak dihilangkan, dapat menyebabkan minyak menjadi tengik atau menumpuk jamur.
Setelah partikel makanan sisa telah dihilangkan, simpan minyak dalam wadah kedap udara pada suhu kamar atau di lemari es.
Perlu diperhatikan bahwa hanya boleh menyimpan minyak bekas 3 hingga 4 minggu.
Baca Juga: Cara Buang Minyak Goreng Bekas dengan Benar, Bukan Dibuang di Wastafel Tapi Dibekukan Seperti Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR