Nakita.id - Kulit kuaci atau biji bunga matahari biasanya terasa lebih gurih daripada isinya, tapi bisakah kulit kuaci dimakan?
Moms tentu sudah tak asing lagi dengan biji bunga matahari atau kuaci yang kerap dijadikan camilan sehat ini.
Biji bunga matahari, yang berasal dari bagian tengah tanaman bunga matahari bisa dimakan setelah melewati proses dikeringkan, dikemas dengan lemak sehat, kemudian ditambahkan protein, vitamin, dan mineral.
Bukan cuma lezat sebagai camilan, biji bunga matahari yang dipanggang, atau ditaburkan di atas salad atau yogurt adalah pilihan yang sehat.
Namun, karena Moms dapat membelinya utuh atau belum dikupas, Moms mungkin bertanya-tanya bisakah kulit kuaci dimakan?
Biji bunga matahari memiliki kulit luar bergaris putih dan hitam keabu-abuan yang melindungi kernel.
Kernel, yaitu isi atau daging dari biji bunga matahari adalah bagian yang dapat dimakan.
Ini umumnya berwarna cokelat, lembut untuk dikunyah, dan memiliki rasa dan tekstur yang sedikit gurih.
Biji bunga matahari utuh sering dipanggang, diasinkan, dan dibumbui dengan cangkangnya, dan banyak orang menikmati mengunyahnya dengan cara ini
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Kuaci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Bisakah kulit kuaci dimakan?
Dikutip dari Healthline, jawabannya adalah kulit kuaci harus dimuntahkan dan tidak boleh dimakan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR