Nakita.id - Frekuensi BAB bayi 8 bulan bukan tidak mungkin mengalami gangguan seperti diare.
Jika frekuensi BAB bayi 8 bulan mengalami gangguan tersebut, pastikan Moms jangan panik!
Daripada panik, Moms lebih baik pahami solusi dan cara penanganan frekuensi BAB bayi 8 bulan yang mengalami gangguan.
Frekuensi BAB bayi 8 bulan umumnya terjadi sebanyak 4-5 kali dalam sehari.
Apabila lebih dari frekuensi tersebut, maka bisa dikatakan Si Kecil mengalami diare.
Tak perlu dikhawatirkan berlebih, sebab kondisi diare sebenarnya sering dirasakan para bayi.
Penyebabnya karena Si Kecil baru mulai belajar mengeksplorasi makanan dan masih membiasakan diri dengan pencernaannya.
Namun, apabila Si Kecil terlalu sering diare juga tidak baik ya, Moms.
Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan Si Kecil terlalu banyak kehilangan cairan dalam tubuhnya.
Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan Si Kecil bisa terkena diare?
Dilansir melalui Healthline, ada banyak penyebab diare yang bisa terjadi pada bayi.
Namun, biasanya diare bisa hilang dengan sendirinya, Moms.
Sebab, diare pada bayi biasanya tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama.
Untuk mengetahui cara penanganannya, Moms bisa lakukan beberapa hal berikut ini yang dilansir dari Parents.
Berikan banyak asupan cairan
Bayi yang terkena diare sangat rentan dengan dehidrasi.
Apabila Si Kecil kekurangan cairan, maka bisa membuat Si Kecil lebih mudah kehilangan berat badan.
Oleh sebab itu, Moms harus lebih sering memberikan ASI kepada Si Kecil, untuk mengganti cairan yang hilang dalam tubuhnya akibat dehidrasi.
Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 6 Bulan Ternyata Bisa Dipengaruhi oleh 3 Faktor Ini, Salah Satunya ASI!
Beri asupan makanan sehat
Pastikan juga Si Kecil mendapat banyak gizi yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Caranya, Moms bisa memberikan Si Kecil asupan makanan sehat dengan gizi yang dibutuhkan.
Contohnya seperti ayam, oatmeal, roti gandum, serta biskuit untuk membantu mengisi kembali natrium yang hilang.
Sering mengganti popok
Moms juga harus sering-sering mengganti popok Si Kecil.
Sebab, apabila popok terlalu lama digunakan dan tidak segera dibersihkan, maka akan menimbulkan iritas kulit dan ruam.
Untuk membersihkannya, Moms bisa gunakan kain lap lembut dan air hangat, lalu setelah itu keringkan bokong Si Kecil.
Jangan lupa oleskan salep agar kelembapan kulit anak tetap terjaga setelah mengganti popok.
Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 6 Bulan Ternyata Bisa Dipengaruhi oleh 3 Faktor Ini, Salah Satunya ASI!
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR