Nakita.id - Masih banyak yang belum tahu, berikut perbedaan melahirkan di bidan dan dokter.
Banyak ibu hamil yang kerap kali bingung apakah ingin melahirkan di bidan ataupun di dokter.
Sebenarnya melahirkan di bidan ataupun dokter sama saja, Moms.
Keduanya sama-sama tenaga profesional yang mampu menangani proses persalinan dengan baik.
Namun, memang ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika Moms memilih tempat bersalin.
Idealnya, Moms bersalin di tempat yang memang biasa melakukan pemeriksaan kandungan setiap bulannya.
Karena biasanya, baik bidan dan dokter yang memang sudah tahu kondisi kehamilan Moms, akan lebih mudah melakukan tindakan ketika proses persalinan berlangsung.
Bidan dan dokter memang memiliki tugas yang sama, yakni membantu proses persalinan Moms.
Jika proses persalinan ditangani oleh tenaga profesional, maka bisa membuat Moms lebih cepat bertemu sang buah hati.
Akan tetapi, ada perbedaan ketika melahirkan di bidan dan dokter, Moms.
Melansir dari Kompas, bidan merupakan mitra perempuan yang bertugas mendampingi Moms ketika menjalani kehamilan.
Mulai dari prakonsepsi hingga masa persalinan.
Karena merupakan mitra perempuan, para bidan pun dituntut harus lebih sabar membantu proses persalinan.
Akan tetapi, bidan hanya mampu membantu Moms melakukan proses persalinan yang sifatnya alamiah atau normal.
Sedangkan, tugas dokter adalah mengobati penyakit.
Jadi, untuk ibu-ibu yang kehamilannya bermasalah, atau mengidap penyakit tertentu, maka proses persalinannya harus dibantu oleh dokter.
Hal ini sangat wajib supaya tidak salah dalam penanganannya.
Meskipun Moms setiap bulannya melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan, maka tak ada salahnya jika melahirkan di dokter apabila ada masalah kandungan.
Intinya, tidak ada perbedaan yang siginfikan antara melahirkan di bidan maupun di dokter.
Terjadi perbedaan apabila kehamilan Moms mengalami masalah.
Tugas bidan lainnya adalah memberikan pendidikan kesehatan untuk ibu, bayi, dan balita.
Dengan pendidikan yang diberikan bidan, diharapkan Moms bisa lebih menjaga kesehatannya.
Selain itu, juga aware terhadap kesehatan sang buah hati ke depannya.
Pendidikan dari bidan juga sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
Pasalnya, di Indonesia angka kematian ibu dan anak masih cukup tinggi.
Bahkan, masih banyak ibu yang meninggal setelah melahirkan.
Maka dari itu, penting sekali bagi para calon ibu menjaga kesehatan dirinya dan sang buah hati.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR