Nakita.id - Menumbuhkan rasa cinta pada literasi anak sangat penting karena membaca adalah salah satu hal yang bisa menambah ilmu.
Jadi, semua orangtua disarankan untuk meningkatkan literasi anak dengan mengenalkan buku sejak dini, bahkan saat masih bayi.
Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.
Sebelum mengetahui cara orangtua meningkatkan literasi anak, Moms dan Dads harus tahu dulu apakah anak kalian suka baca buku dengan ciri-ciri mengutip dari Huffington Post:
1. Anak senang membaca bersama Moms
Banyak orangtua berharap dapat membaca untuk anak-anak mereka, dan memang seharusnya demikian. Membaca salah satu hal paling berpengaruh yang dapat dilakukan bersama orangtua dan anak.
Jika Moms mendapati Si Kecil sulit tidur dan merengek, namun senang ketika disodorkan buku bergambar anak-anak, ini bisa menjadi tanda ia gemar dengan buku.
Membaca dengan keras dapat terasa aneh jika tak terbiasa, untuk menikmatinya, Moms bisa memilih tempat favorit bersama Si Kecil.
2. Si Kecil menggunakan buku untuk belajar
Penelitian dari Cornell University menunjukkan kekuatan luar biasa dari objek yang dilihat di buku tersebut, untuk membantu bayi mempelajari kata-kata baru.
Dan, buku adalah alat pengajaran yang sangat berharga, karena bisa membuat Si Kecil memunculkan rasa penasaran dan mulai meminta informasi akan apa yang ia lihat.
3. Si Kecil membawakan buku dan meminta Moms untuk membacanya
Menjadi orangtua mungkin merupakan pekerjaan tersibuk.
Ada tumpukan cucian yang perlu dilipat, seseorang merengek meminta camilan, dan lain sebagainya.
Jika Si Kecil membawakan buku dan meminta Moms untuk membacanya dengan semangat, ini membuktikan ketertarikannya dan menghargai buku yang digemarinya.
4. Si Kecil menikmati buku sendirian
Ketika anak-anak mulai berinteraksi secara mandiri dengan buku, mereka menunjukkan kepada kita bahwa ia paham akan apa yang dibaca.
Baca Juga: Dukung Program Kemenkominfo, Ruangguru Luncurkan Platform Ruang Literasi Digital
Dari memegang buku, membalik halaman dengan benar, memberi label dan bereaksi terhadap ilustrasi, menggunakan bahasa yang meniru 'cerita'.
Anak-anak belajar melalui bermain, dan bermain sebagai 'pembaca' adalah langkah penting untuk benar-benar menjadi seorang pembaca nantinya.
5. Si Kecil mengenali huruf dan kata-kata baru
Ketika Si Kecil mulai memerhatikan huruf dan kata-kata di sekitarnya, hal itu menandakan ia perlahan mulai memahami bentuk huruf dari buku yang ia baca.
Jika Moms melihat ciri-ciri tersebut ada pada anak Moms, silakan lakukan cara ini agar literasi anak makin meningkat.
Mengutip dari Bundoo, inilah cara orangtua meningkatkan literasi anak di usia dini.
Pilih buku dengan tema yang familiar
Selama membacakan cerita pada anak, Moms dapat memilih buku tentang topik atau tema yang akrab dengannya.
Moms dapat mendiskusikannya bersama Si Kecil untuk membantu pengetahuan dan imajinasinya lebih luas lagi.
Baca Juga: Jangan Asal Beli Saja Tanpa Tahu, Se-Indonesia Perlu Melek Akan Pentingnya Literasi Asuransi
Ajarkan sebab -akibat
Untuk membantu anak-anak prasekolah memahami sebab dan akibat sebuah peristiwa, orangtua dapat memerankan plot cerita dengan anak.
Hal ini dapat membuat anak lebih cepat memahami sebuah sebab akibat dari sebuah cerita.
Dorong keterampilan memecahkan masalah
Orangtua dapat membantu anak-anak mereka agar mengidentifikasi masalah dan solusi dari sebuah cerita.
Selain mendorong literasinya menjadi lebih baik, hal ini juga mengasah otak mereka agar berpikir lebih kritis.
Membuat prediksi
Untuk membantu anak berpikir mengenai arti dan makna dari sebuah peristiwa dalam cerita, orangtua dapat membuat dilaog atau mengajukan berbagai pertanyaan.
Seperti “Menurutmu apa yang akan terjadi selanjutnya?”. Belajar berpikir kritis saat membaca pada anak prasekolah dapat menunjang keberhasilan akademiknya nanti.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR