Melansir dari Kompas, bahaya kesehatan jangka pendek yang disebabkan oleh Etilen Oksida diantaranya, sakit kepala, mual, kelelahan, iritasi pernapasan (batuk, dan sesak napas), serta gangguan pencernaan.
Pusat pengendalian pencegahan penyakit melalui laman resminya juga mengatakan, etilen oksida dapat sebabkan diare, kesulitan bernapas, kantuk mata, radang, kulit terbakar, dan efek reproduksi.
Jadi tak heran bila BPOM secara tiba-tiba mencabut izin beredar dari es krim Haagen-Dazs ini.
Pada Desember 2016, studi mengenai etilen oksida dilakukan terhadap pekerja yang dikaitkan langsung dengan peningkatan risiko kanker sel darah putih.
Hasil penelitian itu menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada pekerja wanita yang terpapar etilen oksida.
Dikutip dari National Cancer Institute, paparan etilen oksida dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker limfoma dan leukimia.
Paparan bahan kimia ini bisa terjadi melalui inhalasi dan makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Cek Fakta, Benar Makan Es Krim Berbahaya Bagi Ibu Hamil?
Meskipun dilarang, Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu bahan kimia ini sehingga pengaturannya berbeda di tiap negara.
Maka dari itu, penting sekali untuk para Moms mengetahui bahan apa saja yang terkandung di makanan atau minuman yang akan dibeli termasuk es krim.
Karena es krim kerap kali dipilih banyak orang untuk dijadikan sebagai camilan atau pencuci mulut.
Rasa es krim sendiri cenderung manis sehingga begitu enak ketika dimakan.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR