Moms bisa memberikan contoh-contoh sikap yang baik dan mempraktikkannya dalam rutinitas harian.
Jadilah idola dalam berbuat kebaikan untuk anak, sehingga anak remaja bisa memilah mana hal yang sebaiknya dilakukan dan mana yang seharusnya ditinggalkan.
Dorong dan dukunglah anak untuk mengeksplorasi diri serta kemampuan yang dimilikinya.
Orangtua bisa jadi teman berdiskusi ketika anak harus memutuskan suatu hal, sehingga anak remaja bisa berterus terang akan hal apapun yang anak rasakan nantinya.
"Ketiga, paling penting adalah sebagai orangtua jadikan idola dan jadilah teman," ungkap dr. Abdullah.
Moms harus tahu bahwa pengasuhan anak remaja bisa dibedakan sesuai dengan jenis kelaminnya.
dr. Abdullah mengatakan mayoritas anak remaja perempuan memiliki emosional yang lebih sensitif dibanding anak remaja laki-laki.
Maka, dalam pola pengasuhan anak remaja perempuan, ibu bisa memberikan arahan jika perubahan yang nantinya mereka alami itu wajar.
Berikan arahan jika sangat normal apabila nanti berat badan mereka bertambah, mulai menstruasi, atau muncul jerawat.
Begitu pula bagi anak remaja laki-laki yang mungkin ingin terlihat lebih unggul dibanding anak lainnya.
Mereka cenderung ingin mendapat perhatian dan terkesan istimewa, yang tak jarang untuk mewujudkannya anak melakukan perilaku yang membahayakan dirinya dan orang sekitar.
"Pada saat pubertas menurut penelitian anak perempuan lebih banyak minder, beda dengan anak laki-laki masalahnya anak laki-laki yaitu lebih mendominasi. Anak perempuan lebih banyak stres atau depresi sedangkan anak laki laki lebih emosional berantemlah, mukul temannya lah lebih seperti itu, lebih mengambil sesuatu hal yang berbahaya," ujarnya.
Untuk itu, pengarahan dari orangtua baik ibu dan bapak perlu dilakukan seoptimal mungkin, kedua orangtua bisa memberikan pengasuhan, arahan terbaik baik untuk anak remaja perempuan atau anak remaja laki-laki.
"Orangtua untuk ayah lebih baik dekat dengan anak laki-lakinya karena ia lebih tahu dan anak perempuan lebih baik ditangani oleh ibunya walaupun ayah juga berperan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR