Saat ini Syahril juga mengimbau masyarakat segera menyelesaikan vaksinasi dosis ketiga untuk meningkatkan antibodi di tengah gelombang baru Omicron.
Berdasarkan data vaksin per Sabtu (23/7/2022), total orang yang sudah mendapatkan vaksin pertama sebesar 202.163.392 (bertambah 59.709); vaksin kedua 169.783.164 (bertambah 63.732); dan vaksin ketiga atau booster pertama sebanyak 54.335.921 (bertambah 444.903).
Mengutip Sonora (25/07/2022), Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis keempat ini belum menjadi prioritas.
Hal ini disampaikan langsung dalam diskusi virtual.
Pada kesempatan tersebut pihaknya menegaskan bahwa hingga saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster di Tanah Air saja baru mencapai 25 persen, sehingga pemerintah masih terus mengutamakan booster.
Syahril menyebut, prioritas pemerintah saat ini adalah mendongkrak vaksinasi Covid-19 ketiga atau booster pertama.
“Informasi vaksin keempat atau booster kedua, kami klarifikasi atau konfirmasi, saat ini belum membuat vaksin keempat atau booster kedua sebagai prioritas,” ungkapnya menegaskan.
Baca Juga: Obat Untuk Sembuhkan Cacar Monyet Apakah Sudah Ada? Begini Penjelasannya
Perlu diketahui, sejumlah pakar epidemiologi menegaskan bahwa status pandemi Covid-19 di dunia bisa berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.
Di sisi lain, vaksin Covid-19 hingga booster sebagai penguat daya tahan tubuh bisa mengalami penurunan dalam waktu enam bulan, sehingga perlu adanya booster kedua atau vaksinasi dosis empat yang saat ini banyak disoroti.
“Masa aktif atau respon vaksin antibodi setelah enam bulan menurun,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak yang menjadi prioritas untuk melakukan booster kedua alias dosis ke 4 adalah kelompok dengan risiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, dan tenaga pelayanan publik.
(Artikel ini sudah tayang di GridHealth dengan judul: Priotitas yang akan Mendapat Vaksin Covid-19 Dosis 4 adalah Kelompok Masyarakat Ini)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR