Nakita.id – Seluruh umat islam tengah menyambut Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram 2022.
Perayaan 1 Muharram 2022 merupakan hari yang penting untuk diperingati.
Selain itu, setiap tanggal 1 Muharram 2022 ini merupakan hari libur nasional yang berlaku untuk masyarakat Indonesia.
Namun masih banyak yang bertanya-tanya kapan 1 Muharram tiba?
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022.
Hari libur yang semula dijadwalkan pada Sabtu, 9 Juli 2022, kemudian bergeser menjadi Minggu, 10 Juli 2022.
Akankah perubahan tersebut berlaku juga pada libur 1 Muharram 2022?
Apakah tetap tanggal 30 Juli 2022 atau dialihkan menjadi 31 Juli 2022?
Untuk menjawab hal ini pihak Kemenag telah mempunyai penjelasan untuk mengatasi keraguan ini.
Penetapan tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Hal inipun dibenarkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag) Kamaruddin Amin.
"Ya betul (tahun baru Islam jatuh pada tanggal 30 Juli 2022)," ujar Kamaruddin saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022) dikutip dari Kompas.com
Dengan demikian ini berarti libur tahun baru Islam 2022 masih tetap sama dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri (SKB 3 Menteri).
Sementara itu senada dengan Kemenag, peneliti utama bidang astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekaligus Tim Unifikasi Kalender Kemenag, Prof Thomas Djamaluddin juga menjelaskan bahwa 1 Muharram 1444 H akan jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Thomas memaparkan, pada Jumat, 29 Juli 2022 waktu maghrib, posisi bulan di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.
Kriteria baru MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, mengharuskan tinggi hilal minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
Tahun Baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram di kalender Hijriah memiliki keutamannya tersendiri. Yang mana pada bulan ini merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Setiap perbuatan dosa dan terpuji yang dilakukan di bulan Muharram akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Nah untuk menyambut tahun baru Islam ini, sangat dianjurkan pada seluruh umat muslim untuk memperbanyak amalan baik seperti berdoa hingga berpuasa.
Adapun waktu terbaik untuk memanjatkan doa ini adalah di antara setelah Ashar hingga sebelum Magrib pada hari terakhir bulan Dzhulhijjah. Sementara doa awal tahun dibaca setelah Magrib.
Berikut doa akhir tahun dan awal tahun yang perlu dibaca 3x seperti yang dikutip dari iainmadura.ac.id.
1. Doa akhir tahun
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya :
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.
Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Baca Juga: Gerhana Menyebabkan Cacat Lahir, Mitos atau Fakta? Ternyata Begini Penjelasannya
2. Doa awal tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya :
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.
Kami mohon kepada MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan,
Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.
Baca Juga: 5 Nama Bayi Laki-laki yang Artinya Kuat dan Gagah dalam Berbagai Bahasa
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR