Nakita.id – Baru-baru ini, dunia kedokteran dibuat bangga atas keberhasil dokter di Brazil yang dapat memisahkan bayi kembar siam.
Bayi kembar siam tersebut adalah Bernardo dan Arthur Lima yang berusia tiga tahun.
Mereka dikategorikan sebagai kembar siam craniopagus, yakni kondisi langka dengan tengkorak mereka menyatu.
Bayi kembar siam tersebut bertahan dalam kondisi tersebut hampir selama empat tahun dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit Rio de Janeiro.
Dilansir Tribunnews, keduanya menjalani operasi di Rio de Janeiro dengan arahan dari Rumah Sakit Great Ormond Street di London.
Proses operasi dilakukan secara virtual dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).
Operasi ini tergolong prosedur yang rumit bagi para ahli bedah dan disebut sebagai operasi pertama yang dilakukan dengan melakukan operasi secara virtual.
Setelah operasi berlangsung selama 27 jam dengan menjalani tujuh operasi, akhirnya berhasil dengan selamat dibantu hampir 100 staf medis.
Kini, Bernardo dan Arthur Lima bisa saling menatap wajah masing-masing setelah sekian lama.
Baca Juga: Punya Anak Kembar Bikin Bahagia, Kenali Ciri-ciri Hamilnya yang Begini
Bayi lahir dengan kondisi kembar siam beberapa kali terjadi.
Kembar siam terjadi ketika terjadi peleburan antara bagian tubuh yang sama, misalnya kepala ke kepala maupun dada ke dada.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR