Nakita.id - Moms tentu sering mendengar pernyataan bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
Hal ini seakan menjadi tradisi yang kerap dilakukan dan dianggap benar bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
Banyak orang yang mempercayai jika bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
Bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari memang menjadi pantangan bagi beberapa orangtua.
Orangtua kerap merasa was-was jika membawa sang buah hati keluar rumah.
Timbul kekhawatiran jika bayi dibawa keluar rumah akan terjadi banyak masalah bagi kondisi kesehatannya.
Kepercayaan bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari memang sulit dihilangkan.
Namun, apakah benar adanya jika bayi tidak diperkenankan keluar rumah sebelum 40 hari?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim Nakita telah menghubungi dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan, di Brawijaya Hospital.
Baca Juga: Apakah Benar Bayi Boleh Keluar Rumah Setelah 40 Hari? Begini Penjelasannya
Dalam wawancara bersama Nakita, Senin (1/8/2022) dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan,di Brawijaya Hospital menjelaskan jika sebenarnya tidak ada masalah jika bayi baru lahir keluar rumah.
Namun bayi diperbolehkan untuk keluar rumah jika alasannya demi kepentingan kondisi kesehatan bayi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR