Nakita.id – Hari ASI Sedunia 2022 jatuh pada setiap tanggal 1 Agustus yang diperingati setiap tahunnya.
Namun Hari ASI Sedunia 2022 berlangsung mulai dari tanggal 1-7 Agustus yang dikenal sebagai Pekan Menyusui Sedunia.
Pekan Menyusui Sedunia termasuk dalam peringatan Hari ASI Sedunia 2022 yang memiliki pesan khusus didalamnya.
Dengan adanya momentum ini, UNICEF dan WHO menyerukan untuk mendukung semua ibu agar dapat menyusui sejak dini dan secara eksklusif.
Hal ini menyusul bahwa menurunnya angka pemberian ASI selama pandemi Covid-19
Dilansir dari laman Unicef Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2021, 52,5 persen bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia.
Artinya hanya setengah dari 2,3 juta bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Angka ini menurun 12 persen dari angka di tahun 2019.
Pemberian ASI sejak dini sangat penting bagi kelangsungan hidup anak dan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit yang dapat berakibat fatal seperti diare dan pneumonia.
Menyusui juga menjadi kunci untuk menurunkan stunting pada anak di bawah usia lima tahun.
Selama menyusui Moms mungkin bertanya-tanya mengapa suplai ASI bisa menurun. Hal ini salah satunya lantaran air susu ibu bekerja sesuai dengan permintaan.
Apalagi jarang menyusui maka secara otomatis tubuh mengirim sinyal bahwa ASI tidak lagi diperlukan.
Maka solusinya adalah dengan memompa ASI secara teratur seperti waktu menyusui.
Pompa ASI adalah alat yang membantu ibu menyusui bayinya bahkan saat jauh dari anak atau saat tidak bisa menyusui bayinya.
Perangkat ini tersedia dalam variasi manual dan elektrik. Tetapi yang paling penting adalah mengetahui cara menggunakannya dengan benar.
Dilansir dari Times Now News, dokter mengatakan pasokan susu mencapai puncaknya antara jam 1 pagi sampai jam 5 pagi. Ini berarti bahwa jika bayi menyusu pada jam 2 pagi, maka dapat memompa setelah sesi menyusui jam 6 pagi.
Sebelum menggunakan pompa ASI, penting untuk membersihkan flensa dan botol penampung dengan air hangat dan sabun.
Memompa dapat membuat haus jadi pastikan untuk tetap terhidrasi dan cuci tangan sebelum digunakan. Simak bagaimana cara memompa ASI baik secara manual dan elektrik.
Pompa ASI manual
Posisikan flens (potongan seperti kerucut yang mengarah ke payudara) untuk menjaga puting tetap di tengah.
Peras tuas untuk menutup flens ke payudara sehingga menciptakan tekanan untuk menarik susu.
Pompa selama 10-20 menit sampai ASI berhenti mengalir. Kemudian, simpan susu hasil ekstraksi.
Pompa ASI elektrik
Pusatkan puting susu di flensa. Condongkan tubuh sedikit ke depan dan nyalakan pompa
Pertahankan kecepatan dan hisapan rendah seperti cara bayi mengisap. Pompa selama tujuh menit lalu berhenti sebentar.
Pijat payudara untuk memberikan istirahat. Pompa selama tujuh menit lagi dan kemudian simpan susunya.
Bahkan jika ASI berhenti mengalir, penting untuk memompa selama 15 menit untuk menjaga suplai.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR