Nakita.id - Cara pakai test pack memang susah susah gampang.
Meski sudah ada cara pemakaian atau petunjuk pemakaian, banyak Moms yang terkecoh dengan cara pakai test pack.
Hal ini karena untuk mengetahui cara pakai test pack, Moms harus memperhatikan beebrapa aspek penting.
Pada dasarnya, Moms bisa melakukan tes dengan test pack sendiri di rumah.
Bahkan penggunaannya sangat praktis dan tidak merepotkan.
Alatnya bisa dibeli di berbagai apotek, toko obat, atau bahkan minimarket.
Namun Moms harus menggunakannya dengan tepat.
Mengutip dari Tabloid Nakita, berikut adalah cara pakai test pack yang tepat
Pertama, pilihlah alat tes kehamilan yang memiliki sensitivitas tinggi.
Baca Juga: Cara Pakai Test Pack Setelah Telat Haid Satu Hari, Apakah Bisa?
Cara pakai test pack ini sangat menentukan keakuratan hasil, lho Moms.
Alat tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) dalam urine.
Hormon hCG merupakan hormon pada kehamilan yang diproduksi oleh plasenta setelah terjadi pembuahan.
Semakin sedikit kadar hCG yang dapat dideteksi, maka pertanda alat tersebut semakin sensitif dan akurat.
Umumnya, alat tes kehamilan atau test pack yang beredar di pasaran mampu mendeteksi kadar hCG dalam urine sampai dengan 25 mlµ/ml.
Namun, ada pula beberapa alat yang mampu mendeteksi kadar hCG pada 10 mlµ/ml.
Selain sensitifitas, cermati terlebih dahulu apakah alat tes kehamilan tersebut terdaftar di lembaga resmi pemerintah yang khusus mengawasi produk-produk untuk konsumen, seperti BPOM atau tidak, ya Moms.
Moms juga harus melihat tanggal kedaluwarsanya.
Sebuah produk yang tidak terdaftar, apalagi ditambah dengan masa kedaluwarsa yang sudah lewat, tentulah tak dapat dipastikan tingkat keamanan dan keefektifannya.
Malah, cara pakai test pack tersebut hasilnya pun tak bisa diharapkan akurat.
Perhatikan pula cara penyimpanannya.
Alat tes kehamilan ini juga harus disimpan di tempat yang tepat.
Test pack harus disimpan di suhu ruangan sekitar 26°C.
Suhu yang tinggi atau malah terlalu rendah akan memengaruhi bahan aktif yang terdapat di dalam alat sehingga memengaruhi hasil tes.
Setelah mengeluarkan urin, sangat penting diperhatikan karena bila wadahnya kotor atau basah, tentu akan memengaruhi hasil tes.
Pastikan wadah menampung urin dengan tepat dan juga bersih.
Sayangnya, tidak semua alat tes kehamilan menyertakan cawan/wadah untuk menampung urine.
Jika alat tes kehamilan sudah dibuka dari kemasannya, disarankan agar sesegera mungkin digunakan.
Cara pakai test pack jika dibiarkan di udara terbuka terlalu lama, hasilnya bisa tidak akurat atau malah tidak memberikan hasil sama sekali.
Moms biasanya melakukan tes kehamilan setelah beberapa hari terlambat haid.
Padahal, test pack juga bisa digunakan pada 7―10 hari pascahubungan intim, karena hormon hCG sudah diproduksi sejak 7 hari setelah pembuahan. Namun dengan catatan, hubungan intim dilakukan saat Moms sedang subur, ya.
Dengan demikian, maka alat tesnya juga harus memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi.
Baca dengan cermat cara pakai test pack yang biasanya terdapat pada kemasan. Tampung urine pada wadah bersih dan kering.
Keluarkan alat tes kehamilan dari kemasannya, kemudian celupkan test pack berupa setrip ke wadah penampung urine hingga ujung setrip meresap urine dengan baik, kira-kira 10 detik.
Bila menggunakan test pack bentuk compact, kucurkan urine ke compact hingga benar-benar basah (kurang lebih 10 detik).
Selanjutnya, tunggu 1―3 menit untuk melihat hasilnya.
Untuk alat tes kehamilan berbentuk setrip, tanda positif hamil ditandai dengan munculnya dua garis merah. Jadi, kalau hanya satu garis merah yang muncul berarti tidak hamil ya, Moms.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR