Nakita.id - Kenali penyebab anak muntah terus menerus agar si Kecil cepat mendapatkan perawatan.
Mengetahui penyebab anak muntah terus menerus perlu dilakukan untuk mencegah perburukan kondisi kesehatan.
Dengan mengetahui penyebab anak muntah terus menerus, Moms dan Dads bisa mengambil langkah tepat untuk memulihkan kondisi buah hati.
Muntah merupakan kondisi yang biasa dialami oleh bayi dan balita.
Hanya saja, Moms perlu waspada jika frekuensi muntah si Kecil cukup sering.
Anak muntah akan membuat orang tua panik, apalagi jika kalian tidak tahu penyebabnya.
Penyebab muntah pada anak bisa beragam.
Sebut saja gatroenteritis, alergi makanan, keracunan makanan, hingga radang usus.
Kondisi ini bisa menyebabkan anak muntah yang tentu saja harus segera mendapatkan penanganan.
Lantas, bagaimana jika anak muntah terus menerus? Begini penjelasan lengkap dari dokter spesialias anak, dr. Agus G. W. Wijata, SpA.
Yuk simak, Moms!
Baca Juga: Anak Muntah Makan Nasi, Kenali Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Belum lama ini, dr. Agus G. W. Wijata, SpA yang dihubungi oleh Nakita memberikan penjelasan mengenai penyebab umum anak muntah terus-menerus.
Dokter yang praktek di RS Panti Waluyo dan beberapa klinik di Surakarta ini mengatakan kalau anak muntah terus bisa jadi tanda infeksi.
"Muntah pada anak biasanya merupakan tanda infeksi," ujar dr. Agus kepada Nakita.
Tidak hanya itu, muntah yang disebabkan oleh infeksi biasanya akan disertai dengan gejala lain.
"Disertai dengan gejala lain seperti demam, diare, batuk, dan pilek," tambahnya.
Lebih jauh, dr. Agus menjabarkan tentang perbedaan gumoh dan muntah pada anak.
Gumoh
Gumoh memiliki nama lain gastroesophageal reflux (GER).
Kondisi ini ketika bayi mengeluarkan susu dari mulut setelah menyusu.
Ketika gumoh, bayi atau anak akan tetap aktif, tidak rewel, dan tidak kesakitan.
Berat badan anak juga masih normal. Puncak bayi gumoh biasanya usia 4-5 bulan.
Muntah
Muntah nama lainnya adalah gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kondisi anak muntah biasanya juga disertai dengan rewel, mengedan dan tidak nyaman.
Anak mengalami muntah juga cenderung menolak makan dan mengalami penurunan berat badan.
Tanda-tanda yang harus diwaspadai ketika anak muntah adalah:
1. Muntah berwarna kuning, hijau, atau merah.
2. Muntah menyemprot.
3. Muntah disertai gangguan pernapasan.
4. Perut kembung dan kejang.
Apabila si Kecil mengalami kondisi di atas, baiknya Moms segera membawa anak ke dokter.
Semoga membantu ya, Moms!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR