"Ketika kita menyusui bayi, kemudian selesai terus bayinya menangis. Menangis adalah komunikasi bayi untuk sekelilingnya," tutur dr. Jeanne pada Nakita.
Sehingga, ketika bayi nangis saat mau tidur, Moms tidak selalu harus menyusuinya.
dr. Jeanne memang mengatakan, bahwa WHO (World Health Organization) menyarankan supaya menyusui sesering mungkin.
Tapi, lambung bayi masih sangat kecil, maka idealnya disusui setiap 2-3 jam sekali, Moms.
"Sebetulnya untuk menyusui dari WHO dikatakan sesering mungkin. Tapi, mengingat lambung kosong itu sekitar 2 - 3 jam, maka pemberian minum ASI nya di 2-3 jam tersebut," sambungnya.
2-3 jam sekali merupakan waktu yang pas untuk Moms menyusui sang buah hati.
Supaya bayi tidak merasa begitu kekenyangan ataupun kelaparan, Moms.
Baca Juga: Bayi Sering Menangis karena Apa? 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya yang Perlu Diketahui
dr. Jeanne juga menyampaikan, penyebab bayi nangis kejar saat mau tidur sebenarnya banyak.
Bisa saja karena popoknya penuh ataupun digigit serangga.
Maka dari itu, penting sekali untuk para Moms mengecek kondisi bayi terlebih dahulu ketika menangis saat mau tidur.
"Ketika berhenti menyusu bayinya menangis, maka cek dulu pipis mungkin, pup mungkin atau digigit semut, jadi kita harus cek itu dulu," tutup dr. Jeanne.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR