Nakita.id - Banyak perempuan sudah merencanakan untuk cepat hamil setelah menikah.
Namun terkadang ada beberapa kendala bisa cepat hamil, termasuk di antaranya tidak bisa cepat hamil karena masalah berat badan.
Berat badan tidak ideal, termasuk berat badan berlebih atau kegemukan menyulitkan seorang perempuan untuk hamil.
Kegemukan ternyata dapat menyebabkan munculnya masalah hormon yang dapat mengganggu proses ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur dan siap dibuahi sperma.
Kalau proses ovulasi terganggu, kemungkinan terjadinya kehamilan pun akan terhambat.
Dalam dunia kedokteran, kegemukan juga kerap dikaitkan dengan Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovarian Syndrome, PCOS).
Sindrom ini menyebabkan indung telur menebal dan tidak mampu mengeluarkan sel telur saat masa ovulasi.
Bagaimana dengan perempuan yang kurus? Ini juga termasuk kriteria perempuan dengan berat badan tidak ideal.
Sama halnya dengan perempuan yang kegemukan, perempuan yang kelewat kurus juga cenderung sulit hamil.
Kesulitan hamil secara alami pada wanita kurus terjadi karena penurunan hormon estrogen.
Akan tetapi, wanita yang ikut program bayi tabung akan diberikan hormon, sehingga seharusnya hal ini bukan jadi penyebab rendahnya angka keberhasilan hamil.
Hindari makanan sarat gula, minuman bersoda, makanan berlemak, gorengan, dan makanan tinggi kalori lainnya.
Hindari camilan tak sehat di sela-sela makanan utama. Tetap kendalikan nafsu makan, sekalipun berada di pesta.
Usahakan makan dulu sebelum datang ke pesta, makan sedikit hidangan, dan hindari berlama-lama di meja makanan.
Idealnya, olahraga dilakukan seminggu 3―5 kali selama 30 menit.
Bagi perempuan bertubuh kurus, olahraga juga dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga dapat mencapai berat badan ideal.
Tak harus berlari di atas treadmill, tapi bisa juga dengan kegiatan yang disukai; jalan-jalan di mal, mencuci kendaraan kesayangan, dan sebagainya.
Disarankan makan 6―7 kali sehari dengan porsi kecil.
Terpenting, perhatikan jam makan malam agar tidak berdekatan dengan waktu tidur.
Tujuannya adalah untuk menghindari refluks (naiknya asam lambung ke tenggorokan).
Selain itu juga untuk menghindari masalah pencernaan lain yang secara tidak langsung memengaruhi pengaturan berat badan.
Usahakan berhenti makan 3 jam sebelum tidur.
Usahakan makan dengan frekuensi lebih kerap, misal 2-3 jam sekali.
Ingat, bagi perempuan kurus, boleh makan berat di luar waktu makan utama.
Konsumsi makanan yang beragam.
Variasi makanan diperlukan untuk memperkaya nutrisi yang masuk.
Meski sedang program menaikkan berat badan, tetap batasi makanan tak sehat seperti gorengan, jeroan, makanan kaya gula, dan lainnya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR