Nakita.id - Cara cepat hamil tentu jadi hal yang ingin diketahui banyak pasangan.
Apalagi yang sudah menanti dan melakukan berbagai cara cepat hamil selama bertahun-tahun.
Cara cepat hamil tak hanya bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi saja.
Moms dan Dads juga harus menghindari berbagai hal yang dirasa berisiko menurunkan peluang cepat hamil.
Mengutip dari Pregnancy Corner, berikut adalah hal-hal yang harus dihindari agar cepat diberi momongan
Meskipun fisik bukan jadi penentu, ternyata faktor obesitas atau kelebihan berat badan bisa jadi pemicu seseorang sulit punya momongan.
Sebelum memasuki tahap pembuahan atau konsepsi, pastikan berat badan Moms dan Dads tidak di bawah atau di atas ideal.
Perhatikan bahwa berat badan yang ideal menjadi penentu meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Kondisi tubuh yang terlalu kurus (Indeks Massa Tubuh < 18,5) dapat menyebabkan berhentinya ovulasi.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Tak Harus Terus-terusan Berhubungan Intim, Ini Hal Sepele yang Kerap Diaabaikan
Sementara itu, kondisi tubuh terlalu gemuk (IMT > 30) meningkatkan risiko diabetes, pra-eklampsia, siklus haid tidak teratur, kelahiran cacat, dan persalinan dengan cara operasi caesar.
Oleh sebab itu, Moms harus berkonsultasi cara memiliki berat badan normal saat program hamil.
Banyak Moms atau Dads yang tidak suka makan sayur.
Padahal, sayur kaya akan kandungan yang mampu menambah peluang cepat hamil.
Apalagi kebanyakan sayur mengandung asam folat dan dokter juga merekomendasikan Moms untuk mulai mengonsumsi vitamin dan asam folat 400 mcg setiap hari.
Meski sering diabaikan, ternyata kesehatan mulut juga jadi pemicu Moms sulit hamil.
Kebersihan mulut berpengaruh besar dalam proses pembuahan atau konsepsi, dan kehamilan.
Pada perempuan, masalah gusi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan kurang.
Sementara pada pria, kondisi mulut yang tidak sehat (karang gigi, gigi berlubang, plak akibat nikotin, gusi berdarah) dapat memengaruhi kualitas sperma.
Oleh sebab itu, pastikan kesehatan mulut Moms dan pasangan terjaga sebelum mencoba untuk hamil.
Baik perokok aktif maupun pasif, sama-sama memiliki peluang kecil cepat hamil.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, perempuan merokok lebih sulit hamil, ketimbang mereka yang tidak merokok.
Racun dalam rokok juga menyebabkan sel telur lebih rentan terhadap kelainan genetik. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan).
Bahkan, saking berbahayanya rokok bagi kesuburan, perempuan perokok lebih sering mengalami kegagalan dalam program bayi tabung daripada perempuan yang tidak merokok.
Terakhir, faktor stres juga mempengaruhi kesuburan karena dampak dari emosi negatif dan beban pikiran berdampak pada meningkatkan kadar kortisol atau sering disebut hormon stres.
Kortisol secara temporer dapat mematikan sistem reproduksi yang juga berpengaruh mengendurkan keintiman Moms dengan pasangan, sehingga membuat intensitas hubungan seks menjadi lebih sedikit.
Oleh sebab itu, jika Moms dan Dads ingin segera memiliki momongan, perhatikan larangan di atas ya.
Jangan sampai hal tersebut menjadi penghalang keinginan Moms dan Dads segera memiliki momongan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR