JAWAB:
Alergi susu sapi pada bayi biasanya memberikan gejala gangguan pada saluran cerna dan pada kulit. Gejalanya misalnya diare, kembung, atau pada kasus berat bisa sampai bab atau muntah berdarah. Pada kulit dapat muncul misalnya kemerahan dan gatal2. Pada saluran pernapasan, dapat pula muncul gejala batuk atau hipereaktif bronkus (napas jadi sering berbunyi 'grok-grok'). Nah,cara paling mudah memastikan seseorang alergi atau tidak terhadap suatu makanan atau minuman adalah dengan cara eliminasi dan provokasi. Artinya dihindarkan dari paparan penyebab alergi dan dilihat apakah menghilang. Setelah menghilang, dicoba lagi diberikan sedikit sedikit. Bila gejala muncul lagi, artinya benar itu penyebab alerginya. Uji pemeriksaan kulit dan darah memang dapat membantu diagnosis, tetapi kadang hasilnya juga harus dibandingkan dengan kondisi klinis anaknya
8. TANYA:
Elin Karlina
Dok, saya sedang hamil anak kedua, dulu ketika hamil anak pertama saya alergi susu sapi murni. Setiap kali setelah konsumsi susu pasti muncul bintik-bintik juga bau amis, dan itu menurun ke anak saya yang pertama. Tapi kehamilan saya yang sekarang minum susu murni sudah nggak alergi lagi, apakah nanti anak kedua saya tidak akan alergi susu sapi juga dok? Terima kasih
JAWAB:
Sifat atopik yang dimiliki orang tua akan diturunkan kepada anaknya. Dalam kasus ini ibu sudah pernah mengalami alergi susu sapi, namun sudah hilang. Namun sifat atopik kemungkinan akan diturunkan pada anak yang dalam kandungan. Apakah sifat atopik ini akan menyebabkan alergi susu sapi, belum dapat dipastikan. Namun secara faktor risiko sudah jelas ada. Dalam hal ini dianjurkan sebisa mungkin ia nantinya diberikan ASI eksklusif, dan manakala terpasa susu formula sebaiknya dipilih yang hipoalergenik atau yang bukan berasal dari susu sapi (yaitu soya)
9. TANYA:
Dokter, urgent answer needed. Anak saya (18bulan) selalu sehat dan aktif, namun pada awal Juni kemarin pup lebih dari 3x dalam sehari, tanggal 8 Juni 6x pup-nya, 9 Juni 4x pup, dan baru reda pada hari ke-3. Saya beri Lacto dan Zinc untuk bayi, tidak ada makanan yang salah, karena makanannya sama dengan hari-hari sebelumnya. Namun pada hari ke-3, malam timbul kemerahan pada dada dan punggung, menyusul daerah pipi dan dagu. Kata Dokter anakku, kemungkinan alergi susu sapi, disarankan untuk mengganti susu-nya sementara dengan susu obat NL, karena anakku masih rawan diarenya. Setelah habis susu NL ini, rencana ke depannya (1) Apakah saya harus mengganti dengan susu soya? Karena saya masih trauma dengan susu sapi yang ia konsumsi sebelumnya. (2) Apakah alergi susu sapi bisa muncul tiba-tiba? (3) Apakaha juga bisa kembali normal dengan sendirinya seiring bertambah usia? (4) Bagaimana dengan kandungan nutrisi yang terdapat pada susu soya, apakah bisa menggantikan kandungan yang terdapat dalam susu sapi? (5) Apa perbedaan dari susu soya dan susu obat (NL/PHP)? Karena saya bingung di swalayan banyak produk untuk alergi susu sapi. (6) Tes alergi apakah yang pas untuk anak usia 18 bulan? Terima kasih dokter, besar harapan saya untuk dijawab pertanyaannya.
JAWAB:
1. Kalau memang benar alergi susu sapi, memang ia perlu dihindarkan dengan susu yang berbahan dasar susu sapi yaitu dengan diberikan susu soya, atau susu yang merupakan susu hidrolisat.
2. Alergi susu sapi bisa saja muncul tiba-tiba, tetapi biasanya sejak kecil sudah kelihatan ada bakat alerginya.
3. Hampir 85% anak yang alergi susu sapi, ketika berusia 3 tahun sudah tidak alergi susu sapi lagi.
4. Susu soya sudah dibuktikan secara ilmiah memberikan manfaat tumbuh kembang yang tidak berbeda dengan susu sapi.
5. Susu soya adalah susu denga bahan dasar kedele. Susu hidrolisat adalah susu yang berbahan dasar susu sapi namun telah dilakukan proses hidrolisasi secara ekstensif sehingg tidak menimbulkan alergi.
6. Untuk uji alergi ada beberapa cara, dapat dengan pemeriksaan darah, dapat pula dengan skin prick test. Selain itu tentunya dengan uji eliminasi dan provokasi terhadap alergen yang diduga.
10. TANYA:
Siang dokter. Ada beberapa yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah Alergi susu sapi itu diturunkan alias genetik dari kedua orang tua? 2. Saya sebagai ibu juga mengalami laktosa intolerance, ketika saya minum susu sapi menjadi diare, mulas-mulas sampai kadang buang angin terus, apakah ini berarti zat gizi yang terkandung di dalam susu sapi yang saya minum menjadi terbuang? 3. Bagaimana solusi untuk yang mempunyai alergi susu sapi untuk mendapatkan kalsium selain dari susu? Buah/ikan apa saja yang banyak mengandung kalsium dan bukan pencetus alergi? Terima kasih dok
JAWAB:
1. Ya betul sifat alergi diturunkan dari kedua orang tua kandung.Namun demikian bentuk alergi tidak selalu sama.
2. Pada intoleransi laktosa, saluran cerna tidak dapat mencerna laktosa yang ada dalam susu karena kekurangan atau tidak adanya enzim laktase. Tentunya sebagia dampaknya, penyerapan zat nutrisi tidak seperti normal.
3. Kalsium dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan lain. misalnya berbagai sayuran hijau,ikan dan seafood. Kedele (soya) pun mengandung kalsium. Pemberian suplemen kalsium dalam multivitamin juga dapat menambah asupan kalsium
New Nutrilon Soya merupakan alternatif formula untuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi. Nutrilon Soya merupakan alternatif solusi yang sesuai, karena tidak hanya mengandung isolat protein kedelai yang disempurnakan sebagai pengganti protein susu sapi, tapi juga memberikan manfaat bagi perkembangan otak, kesehatan saluran cerna, dan daya tahan tubuh. Dengan komposisi formula seperti ini, Nutrilon Soya tidak hanya menjadi solusi atas alergi protein susu sapi, namun juga pilihan tepat bagi tumbuh kembang anak.
KOMENTAR