Alergi merupakan suatu reaksi daya tahan tubuh yang berlebihan, sehingga menimbulkan gejala alergi. Proses terjadinya alergi adalah ketika alergen berikatan dengan sistem daya tahan tubuh, dan menimbulkan reaksi daya tahan tubuh yang berlebih. Alergen merupakan zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan alergi, seperti debu, serbuk sari, atau protein tertentu.
Salah satu jenis alergi makanan yang sering terjadi pada anak-anak adalah alergi susu sapi (2 - 7,5%), yang bila tidak ditanggulangi sedini mungkin dapat berakibat fatal, karena menyerang saluran pernapasan, kulit, ataupun saluran cerna.
Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban terkait dengan alergi susu sapi:
1. TANYA:
Selamat pagi dr. Martin Leman. Putri saya, Sheza (15 bulan), baru saja divonis alergi susu sapi oleh dokter, saya sempat bingung karena sejak lahir dia minum susu sapi tidak pernah bermasalah. Yang ingin saya tanyakan, faktor apakah yang menyebabkan timbulnya alergi pada putri saya yang sebelumnya tidak mengalami alergi susu sapi bisa berubah mempunyai alergi susu sapi? Benarkah jika anak minum susu soya akan menjadi tidak cerdas dan tidak bisa gemuk? Terima kasih dokter sebelumnya, saya tunggu sekali jawabannya.
JAWAB:
Kalau ia sejak bayi sudah minum susu formula berbahan dasar susu sapi, biasanya tidak akan tiba-tiba muncul alergi di usia 15 bulan. Mungkin perlu dipastikan lagi apakah benar ia alergi terhadap susu sapi. Alergi terjadi karena tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein asing yang masuk, Kalau sudah sekian lama ia mendapat susu formula berbahan susu sapi, agak tidak lazim tiba-tiba menjadi alergi. Kecuali ada bahan tertentu yang dalam susu itu yang sebelumnya tidak ada selama ini.Masalah kecerdasan dan berat badan yang berbeda (lebih rendah) dengan pemberian susu soya, adalah tidak benar. Tumbuh kembang anak dapat sama baiknya dengan pemberian susu formula lain. Untuk hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian ilmiah.
dr. Martin Leman, DTMH, Sp.A. Siloam Hospitals TB Simatupang, Jaksel
2. TANYA:
Apakah susu soya memiliki kandungan yang sama dengan susu sapi? Karena selama ini yang saya tahu susu sapilah yang paling baik untuk mencukupi kebutuhan kalsium anak. Tetapi kalau anak memiliki alergi susu sapi memang kita harus menggantinya dengan susu soya. Selain minum susu soya, adakah makanan atau minuman yang harus dikonsumsi anak agar asupan gizinya sama dengan meminum susu sapi? Terima kasih.
JAWAB:
Susu yang paling baik adalah ASI. Tidak ada susu formula yang dapat menyamainya. Nah, antara susu formula berbahan dasar susu sapi dan susu soya, telah dibuktikan memberikan hasil tingkat tumbuh kembang yang sebanding. Jadi tidak usah khawatir. Untuk sumber kalsium bisa juga diperoleh dari asupan makanan yang lain. Jangan lupa, bahwa mulai usia 6 bulan, sudah harus diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Bila ia tidak mendapat ASI eksklusif, tetap pada usia 6 bulan ia perlu mulai belajar makan.
3. TANYA:
Khuzaiyah Nasima
Dulu anakku pernah mengalami batuk lama, setelah ke dokter ada kemungkinan alergi susu. Terus ganti susu dengan kandungan laktosa yang lebih rendah. Sebenarnya sama apa tidak alergi susu sapi dengan alergi laktosa ini? Apakah alergi seperti ini bisa membawa efek setelah si anak besar nanti? Terima kasih atas jawabannya.
JAWAB:
Masalah kandungan laktosa tidak sama dengan masalah alergi susu sapi. Laktosa adalah salah satu kandungan susu sapi yang proses pencernaannya dalam usus memerlukan enzim laktase. Pada beberapa keadaan memang enzim laktase dapat tidak optimal atau bahkan malah tidak ada. Ini disebut intoleransi laktosa.. Nah pada keadaan diare, contohnya, kerap terjadi turunnya enzim laktase karena vili usus yang menjadi penghasilnya mengalami kerusakan. Pada kondisi ini pemberian susu bebas laktosa akan membantu, karena ia tidak membutuhkan laktase untuk mengolah laktosa-nya.
4. TANYA:
Adinda Shienta
Selamat pagi, anak saya 1 thn alergi susu sapi dok, apakah selamanya anak saya tidak bisa minum susu sapi dok? Dan, kadang dampak alerginya berbeda-beda ketika minum susu sapi dari kulit kemerahan sampai diare dan pada akhirnya dokter bilang kalau anak saya alergi susu sapi. Apakah memang setiap anak yang alergi susu sapi berbeda-beda jenis alergi dan gejalanya, sehingga tidak bisa jadi patokan indikasi? Bagaimana dengan konsumsi protein hewani dok, seperti daging apakah dapat menjadi pencetus alergi untuk anak yang alergi susu sapi? Terima kasih.
JAWAB:
Alergi susu sapi sebagian besar akan berkurang seiring usia. Jadi tidak jarang yang awalnya alergi lama kelamaan tidak alergi lagi terhadap susu sapi. Manifestasi alergi memang bisa macam-macam, dari berupa diare, kulit kemerahan, atau bahkan saluran napas jadi banyak lendir dan bernapas jadi banyak bunyi 'grok-grok'. Jadi tidak setiap anak gejalanya sama persis. Pencetus alergi susu sapi adalah protein susu sapi. Jadi konsumsi daging tidak akan membuat masalah alergi seharusnya.
5. TANYA:
Nur Aini Maysyaroh
Selamat pagi, dok. Saya mau tanya dok, apakah susu soya bisa menambah berat badan anak atau bisa bikin anak gemuk? Apakah susu soya kandungan gizinya sama dgn susu sapi, dok? Dan apakah alergi susu sapi itu bsa terjadi secara tiba-tiba? Karena anak saya dari umur 1 thn sudah mengkonsumsi susu sapi, tapi baru sekarang umur 2,6 thn timbul gatal-gatal dibadan dan kata dokter itu alergi susu sapi. Apakah itu bisa sembuh dok? Dan bisakah setelah sembuh anak saya bisa konsumsi susu sapi lagi? Terima kasih
JAWAB:
Alergi susu sapi biasanya sudah ada sejak bayi. Tidak biasanya, (bukan berarti tidak mungkin), bahwa alergi susu sapi muncul setelah sekian lama ia tidak alergi terhadap susu sapi. Susu formula berbahan dasar soya sudah dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah dengan susu formula biasa.
6. TANYA:
Rizka Saheha
Pagi dok, ngomong-ngomong soal alergi susu sapi, biasanya ini terjadi pada anak yang mengkonsumsi susu formula. Bagaimana terhadap anak yang tidak mengkonsumsi susu formula alias ASI ekslusif? Apakah alergi susu sapi ini bisa terjadi pada anak yang sedang ASI ekslusif yang dimana ibunya mengkonsumsi susu untuk ibu menyusui yang notabene mengandung protein susu sapi?
JAWAB:
Alergi susu sapi dapat terjadi pada anak yang mendapat asi eksklusif, yaitu bila ibu mengonsumsi susu sapi atau makanan yang mengandung protein susu sapi (misalnya es krim, yogurt). Pada kondisi ini protein susu sapi masuk ke pencernaan bayi, melalui ASI yang diminumnya. Dalam hal ini ibu perlu menghindari produk susu sapi dahulu dan mengganti sumber nutrisi dari makanan lainnya.
7. TANYA:
Saya mau tanya bagaimana sebenarnya ciri-ciri anak yang alergi susu sapi. Saya pernah baca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa secara klinis dan laboratoris seringkali sulit untuk memastikan anak menderita alergi susu sapi, karena dalam keadaan tertentu tes alergi khusus tes kulit dan tes darah masih belum bisa memastikan adanya alergi susu sapi atau tidak .
JAWAB:
Alergi susu sapi pada bayi biasanya memberikan gejala gangguan pada saluran cerna dan pada kulit. Gejalanya misalnya diare, kembung, atau pada kasus berat bisa sampai bab atau muntah berdarah. Pada kulit dapat muncul misalnya kemerahan dan gatal2. Pada saluran pernapasan, dapat pula muncul gejala batuk atau hipereaktif bronkus (napas jadi sering berbunyi 'grok-grok'). Nah,cara paling mudah memastikan seseorang alergi atau tidak terhadap suatu makanan atau minuman adalah dengan cara eliminasi dan provokasi. Artinya dihindarkan dari paparan penyebab alergi dan dilihat apakah menghilang. Setelah menghilang, dicoba lagi diberikan sedikit sedikit. Bila gejala muncul lagi, artinya benar itu penyebab alerginya. Uji pemeriksaan kulit dan darah memang dapat membantu diagnosis, tetapi kadang hasilnya juga harus dibandingkan dengan kondisi klinis anaknya
8. TANYA:
Elin Karlina
Dok, saya sedang hamil anak kedua, dulu ketika hamil anak pertama saya alergi susu sapi murni. Setiap kali setelah konsumsi susu pasti muncul bintik-bintik juga bau amis, dan itu menurun ke anak saya yang pertama. Tapi kehamilan saya yang sekarang minum susu murni sudah nggak alergi lagi, apakah nanti anak kedua saya tidak akan alergi susu sapi juga dok? Terima kasih
JAWAB:
Sifat atopik yang dimiliki orang tua akan diturunkan kepada anaknya. Dalam kasus ini ibu sudah pernah mengalami alergi susu sapi, namun sudah hilang. Namun sifat atopik kemungkinan akan diturunkan pada anak yang dalam kandungan. Apakah sifat atopik ini akan menyebabkan alergi susu sapi, belum dapat dipastikan. Namun secara faktor risiko sudah jelas ada. Dalam hal ini dianjurkan sebisa mungkin ia nantinya diberikan ASI eksklusif, dan manakala terpasa susu formula sebaiknya dipilih yang hipoalergenik atau yang bukan berasal dari susu sapi (yaitu soya)
9. TANYA:
Dokter, urgent answer needed. Anak saya (18bulan) selalu sehat dan aktif, namun pada awal Juni kemarin pup lebih dari 3x dalam sehari, tanggal 8 Juni 6x pup-nya, 9 Juni 4x pup, dan baru reda pada hari ke-3. Saya beri Lacto dan Zinc untuk bayi, tidak ada makanan yang salah, karena makanannya sama dengan hari-hari sebelumnya. Namun pada hari ke-3, malam timbul kemerahan pada dada dan punggung, menyusul daerah pipi dan dagu. Kata Dokter anakku, kemungkinan alergi susu sapi, disarankan untuk mengganti susu-nya sementara dengan susu obat NL, karena anakku masih rawan diarenya. Setelah habis susu NL ini, rencana ke depannya (1) Apakah saya harus mengganti dengan susu soya? Karena saya masih trauma dengan susu sapi yang ia konsumsi sebelumnya. (2) Apakah alergi susu sapi bisa muncul tiba-tiba? (3) Apakaha juga bisa kembali normal dengan sendirinya seiring bertambah usia? (4) Bagaimana dengan kandungan nutrisi yang terdapat pada susu soya, apakah bisa menggantikan kandungan yang terdapat dalam susu sapi? (5) Apa perbedaan dari susu soya dan susu obat (NL/PHP)? Karena saya bingung di swalayan banyak produk untuk alergi susu sapi. (6) Tes alergi apakah yang pas untuk anak usia 18 bulan? Terima kasih dokter, besar harapan saya untuk dijawab pertanyaannya.
JAWAB:
1. Kalau memang benar alergi susu sapi, memang ia perlu dihindarkan dengan susu yang berbahan dasar susu sapi yaitu dengan diberikan susu soya, atau susu yang merupakan susu hidrolisat.
2. Alergi susu sapi bisa saja muncul tiba-tiba, tetapi biasanya sejak kecil sudah kelihatan ada bakat alerginya.
3. Hampir 85% anak yang alergi susu sapi, ketika berusia 3 tahun sudah tidak alergi susu sapi lagi.
4. Susu soya sudah dibuktikan secara ilmiah memberikan manfaat tumbuh kembang yang tidak berbeda dengan susu sapi.
5. Susu soya adalah susu denga bahan dasar kedele. Susu hidrolisat adalah susu yang berbahan dasar susu sapi namun telah dilakukan proses hidrolisasi secara ekstensif sehingg tidak menimbulkan alergi.
6. Untuk uji alergi ada beberapa cara, dapat dengan pemeriksaan darah, dapat pula dengan skin prick test. Selain itu tentunya dengan uji eliminasi dan provokasi terhadap alergen yang diduga.
10. TANYA:
Siang dokter. Ada beberapa yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah Alergi susu sapi itu diturunkan alias genetik dari kedua orang tua? 2. Saya sebagai ibu juga mengalami laktosa intolerance, ketika saya minum susu sapi menjadi diare, mulas-mulas sampai kadang buang angin terus, apakah ini berarti zat gizi yang terkandung di dalam susu sapi yang saya minum menjadi terbuang? 3. Bagaimana solusi untuk yang mempunyai alergi susu sapi untuk mendapatkan kalsium selain dari susu? Buah/ikan apa saja yang banyak mengandung kalsium dan bukan pencetus alergi? Terima kasih dok
JAWAB:
1. Ya betul sifat alergi diturunkan dari kedua orang tua kandung.Namun demikian bentuk alergi tidak selalu sama.
2. Pada intoleransi laktosa, saluran cerna tidak dapat mencerna laktosa yang ada dalam susu karena kekurangan atau tidak adanya enzim laktase. Tentunya sebagia dampaknya, penyerapan zat nutrisi tidak seperti normal.
3. Kalsium dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan lain. misalnya berbagai sayuran hijau,ikan dan seafood. Kedele (soya) pun mengandung kalsium. Pemberian suplemen kalsium dalam multivitamin juga dapat menambah asupan kalsium
New Nutrilon Soya merupakan alternatif formula untuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi. Nutrilon Soya merupakan alternatif solusi yang sesuai, karena tidak hanya mengandung isolat protein kedelai yang disempurnakan sebagai pengganti protein susu sapi, tapi juga memberikan manfaat bagi perkembangan otak, kesehatan saluran cerna, dan daya tahan tubuh. Dengan komposisi formula seperti ini, Nutrilon Soya tidak hanya menjadi solusi atas alergi protein susu sapi, namun juga pilihan tepat bagi tumbuh kembang anak.
KOMENTAR