Kemudian, bakteri dalam mulut anak secara alami akan berkembang biak.
"Bakteri tersebut akan nempel di gigi dan akhirnya menyebabkan asam sehingga menyebabkan giginya berlubang," jelas dr. Danar.
Diketahui asam tersebut akan mengikis enamel gigi yang keras dan membuat lubang pada gigi.
Oleh karenanya, dr. Danar mengingatkan supaya anak tidak terlalu sering mengonsumsi makanan manis untuk mencegah gigi berlubang.
"Biasanya permen, cokelat, dan minuman yang manis-manis yang termasuk makanan kariogenik," katanya.
Makanan kariogenik adalah makanan manis yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi dan gigi berlubang.
Hal ini karena sifatnya yang lengket dan mudah hancur di dalam mulut.
"Bukannya melarang atau benar-benar enggak boleh, tapi sebaiknya dikurangi," kata dr. Danar.
Kemudian ia menjelaskan apa yang terjadi pada anak yang mengalami gigi berlubang.
"Sakit sudah pasti, terasa nyut-nyutan tapi kebanyakan anak-anak justru enggak terlalu bergejala, saat terjadi gigi berlubang," kata dr. Danar.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR