dr. Danar juga menyebutkan biasanya anak-anak cenderung tidak menyadari kalau giginya sudah berlubang.
"Biasanya anak enggak ngomong ke orang tuanya, sampai lubangnya sudah besar sekali atau sudah bengkak baru bilang," ungkapnya.
Hal ini membuat penanganan gigi berlubang pada anak jadi terlambat.
"Akhirnya baru ke dokter giginya saat lubangnya sudah besar dan bengkak, jadi kita enggak bisa melakukan tindakan pengobatan dalam satu kali kunjungan," kata dr. Danar.
"Jadi harus dilakukan dalam beberapa kali kunjungan, pembersihannya dan perawatannya," lanjutnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR