Orang-orang yang memiliki penyakit diabetes, penyakit ginjal, wanita hamil, dan orang dengan eating disorder, tidak disarankan melakukannya.
Jika Moms belum pernah melakukan diet ini, lebih baik siapkan tubuh untuk tidak makan selama tiga sampai empat hari.
Moms bisa mengonsumsi makanan dengan porsi kecil setiap makan atau puasa setengah hari.
Meski memiliki manfaat seperti membantu menurunkan tekanan darah, diet air putih juga membawa risiko.
Moms mungkin akan kehilangan energi yang sebenarnya dibutuhkan dalam tubuh seperti karbohidrat.
Lebih dari itu, Moms mungkin akan kehilangan masa otot.
Meskipun asupan yang Moms konsumsi pada diet air putih adalah air, namun Moms mungkin saja mengalami dehidrasi.
Alasannya karena 20%-30% asupan air dalam tubuh berasal dari makanan.
Gejala dehidrasi yang bisa dialami mereka yang menjalankan metode diet water fasting adalah; pusing, mual, sakit kepala, sembelit, dan produktivitas rendah.
Untuk menghindari dehidrasi, Moms mungkin akan membutuhkan lebih banyak air dari biasanya.
Moms juga bisa mengalami hipotensi ortostatik, kondisi dimana tekanan darah menurun saat tubuh tiba-tiba berdiri dari duduk.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan Moms pusing bahkan pingsan.
Oleh sebab itu baiknya diet air putih 7 hari ini tidak dilakukan secara sembarangan ya, Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR