Nakita.id – Siapa yang tidak kenal dengan Kylie Jenner?
Kylie Jenner dikenal sebagai selebritis muda yang sukses mengelola perusahaan kosmetiknya dengan sangat gemilang.
Selain itu, Kylie Jenner juga tak pernah absen tampil trendi dengan gaya berpakaian yang ia unggah di akun media sosial miliknya.
Tidak heran kalau, pasangan Travis Scott ini kerap dijadikan inspirasi fashion oleh banyak orang.
Bukan hanya tampil sendiri, Kylie Jenner juga sesekali mengajak sang putri sulung Stormi Webster ikut bergaya di beberapa foto yang ia unggah.
Ibu dan anak ini kompak dengan busana berwarna senada.
Tapi bukan soal fashion saja Moms yang menarik, tetapi gaya parenting Kylie Jenner ini juga mendapat sorotan.
Apa ya gaya parenting yang diterapkan oleh pasangan ini? Simak ulasannya berikut ini.
Seperti yang diketahui, pasangan Kylie Jenner dan Travis Scott dikaruniani dua orang anak.
Yakni Stormi Webster yang berusia empat tahun dan seorang putra Wolf Webster yang baru menginjak enam bulan.
Sebagai orangtua mereka, rupanya memiliki cara khusus untuk melatih kemandirian anak dengan menerapkan self-discipline sejak dini.
Mereka mendefinisikan pengasuhan yang diterapkan Kylie dan Travis sebagai gaya yang lebih alami di mana mereka mendorong putri mereka untuk memperaktikkan disipin diri.
Misalnya Stormi diizinkan untuk membuat keputusan, memikirkan apa yang benar dan terbaik untuknya.
Salah satunya seperti situasi memilih waktu untuk tidur.
Stormi sudah tahu bahwa yang terbaik adalah tidur lebih awal, dan dia melakukannya sendiri.
Hal ini pernah diutarakan oleh Travis cott dalam wawancara CR Men pada September 2021 yang mengungkapkan bahwa mereka memberi sedikit kemandirian.
“Kami mencoba melakukan getaran yang lebih alami [dengan mengasuh anak], seperti lebih disiplin diri,” katanya dikutip dari The Sun.
"Seperti, 'Oke, kamu tahu kamu harus tidur jam sembilan, apakah kamu akan begadang sampai jam 11 atau kamu akan tidur sekarang?' Dan itu sangat keren [mendengarnya berkata], 'Aku' aku akan tidur ya!'”, lanjutnya.
Pendekatan ini untuk sekilas memang terdengar memiliki ide yang bagus. Mari lihat apa saja keuntungan dan kelemahannya.
Keuntungan
Mengajarkan self-dicipline adalah tentang mengajari anak cara mengendalikan diri
Anak-anak yang belajar disiplin diri akan lebih siap menghadapi kehidupan. Mereka akan mampu menghadapi tantangan hidup secara langsung, mengelola stres, dan membuat pilihan yang sehat saat orangtua tidak ada.
Ketika ada kurangnya disiplin diri, orang tua akhirnya mengambil lebih banyak tanggung jawab atas perilaku anak mereka.
Hal ini dapat menyebabkan orang tua tidak hanya menjadi cerewet, tetapi pada akhirnya berbuat lebih banyak untuk anak-anak mereka.
Kelemahan
Beberapa anak mungkin tidak cocok dengan pendekatan disiplin diri.
Mereka merasa sulit untuk bersikap spontan, dan mereka mungkin akhirnya selalu perlu memegang kendali.
Ini dapat memengaruhi mereka saat mereka menjalani hidup ketika sesuatu terjadi tiba-tiba atau ketika mereka perlu mengizinkan orang lain untuk memimpin.
Dan tentu saja, metode ini mungkin tidak bekerja untuk orang tua yang suka memegang kendali.
Menggunakan metode tersebut dapat mengajarkan kemandirian, dan anak-anak diharapkan dapat mempelajari konsekuensi dari tindakan mereka
Adapun cara yang benar untuk menggunakan metode ini adalah pertama pastikan Moms membuat jadwal yang sama setiap hari.
Dengan cara ini mereka tahu apa yang harus mereka lakukan dan kapan mereka harus melakukannya.
Selanjutnya, Moms bisa membantu mereka memahami alasan mengapa jadwal atau hal itu harus dilakukan sehingga mereka mungkin lebih memahami bahwa aturan memiliki tujuan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR