Mikroorganisme sehat membantu melindungi usus terhadap infeksi dengan mengirimkan sinyal yang diperlukan ke sistem imun tubuh terutama sel darah putih. Jika mengalami gangguan pencernaan yang sering, itu bisa menjadi tanda sistem imun lemah.
5. Luka lama atau lambat sembuh
Sistem imun memainkan peran sentral dalam penyembuhan luka kulit. Semua proses dalam penyembuhan luka bergantung pada berbagai sel imun dan sel mediator. Proses penyembuhan ini tergantung pada sel-sel kekebalan tubuh yang sehat. Tetapi jika sistem kekebalan lemah, kulit tidak dapat beregenerasi dan sulit disembuhkan.
6. Otot dan sendi sering sakit
Nyeri sendi dan otot kronis sangat terkait dengan tanda sistem imun lemah. Ketika sistem imun harus melawan infeksi, ia menghasilkan banyak bahan kimia inflamasi dan sel darah putih.
Pada tahap awal, jumlah monosit, kelompok sel lain dari sel darah putih, menjadi tinggi. Namun, ketika sistem imun melemah dan peradangan berlanjut, monosit ini terkuras.
Monosit berfungsi mengatur sistem imun tubuh. Seiring waktu, tubuh bergerak ke keadaan nyeri kronis dan persendian menjadi meradang kronis dengan pembengkakan diikuti rasa sakit dan nyeri parah.
7. Selalu mengalami masalah kulit
Tanda sistem imun lemah juga dapat terlihat dengan seringnya ruam kulit, peradangan, infeksi, atau kulit kering. Sebab, kulit adalah penghalang pertama tubuh dari infeksi.
Jaringan kulit kita mengandung senyawa lemak yang disebut lipid. Lipid ini membantu menciptakan penghalang yang mencegah air meninggalkan kulit dan mencegah iritasi serta organisme yang tidak diinginkan masuk ke dalamnya. Ketika infeksi sudah terjadi, lipid tidak dapat bekerja secara efisien. Akibatnya, beberapa kondisi kulit dapat menjadi tanda sistem imun lemah.
Tanda sistem imun lemah yang dapat terlihat dari kondisi kulit, misalnya kulit kering dan pecah-pecah.
Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul "Mendadak Merasakan 7 Hal Ini, Artinya Sistim Imun Tubuh Sedang Menurun"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR