Nakita.id - Masih banyak yang belum tahu, ini dia kontraksi palsu, ciri, dan perbedaannya.
Memahami apa itu kontraksi palsu, ciri, dan perbedaannya menjadi suatu hal yang sangat penting untuk para ibu hamil.
Karena dengan betul-betul memahami apa itu kontraksi palsu, ciri dan perbedaannya, Moms bisa lebih tenang.
Kontraksi palsu merupakan suatu kondisi yang kerap kali dialami banyak orang ketika kehamilan sudah semakin membesar.
Banyak orang yang mengalami kontraksi palsu langsung panik dan pergi ke rumah sakit.
Kontraksi merupakan tanda dimana Moms akan melahirkan sang buah hati.
Karena, ketika kontraksi perut, Moms akan terasa begitu sakit atau nyeri.
Namun, membedakan antara kontraksi asli dengan kontraksi palsu memang tidak mudah.
Karena, keduanya sama-sama membuat perut Moms terasa begitu nyeri.
Bahkan, beberapa dari Moms mungkin tak akan tahan dengan rasa sakit akibat kontraksi tersebut.
Tak heran, ketika mengalami kontraksi, Moms lebih memilih untuk segera pergi ke dokter tanpa dicari tahu dulu kontraksi yang dialami palsu atau asli.
Maka dari itu, kali ini Nakita akan memberitahu apa itu kontrasi palsu, ciri dan perbedaannya dengan kontraksi asli.
Melansir dari Kompas, kontraksi palsu merupakan rasa nyeri atau mulas yang biasanya akan timbul saat usia kehamilan di atas 20 minggu atau menjelang persalinan.
Biasanya kontraksi ini juga akan muncul secara tidak teratur, Moms.
Sedangkan, kontraksi asli biasanya akan dialami Moms saat usia kehamilan 37 - 40 minggu.
Kontraksi palsu bisa muncul lebih dari satu kali dalam sehari.
Tak ada cara khusus untuk mengatasi kontraksi palsu yang rentan dialami ibu hamil.
Karena, dengan beristirahat saja, biasanya kontraksi palsu tersebut akan hilang.
Jadi, hal pertama yang harus Moms lakukan ketika mengalami kontraksi berbaring saja.
Apabila dalam beberapa saat kontraksi yang dirasakan hilang, maka itu adalah kontraksi palsu.
Sementara, kontrasi asli akan muncul secara teratur dengan interval dan sering terjadi.
Misalnya, awalnya kontraksi tersebut muncul setiap 10 menit sekali, Moms.
Kemudian, semakin lama semakin sering dan interval waktunya semakin pendek.
Sedangkan, untuk durasi kontraksi palsu, biasanya terjadi singkat, yakni 20 detik, Moms.
Tapi, bisa juga terjadi sampai dua menit ataupun lebih.
Sedangkan, kontraksi asli pada umumnya memiliki durasi 30-60 detik atau 75 detik bahkan lebih.
Semakin dekat waktu persalinan, maka durasi kontraksinya pun akan semakin lama.
Ketika mengalami kontraksi asli, maka Moms harus segera pergi ke rumah sakit.
Mungkin ketika kontraksi tubuh Moms akan terasa begitu sakit dan tidak nyaman.
Nah, di situlah mental Moms harus kuat menahan segala rasa sakit demi bisa melahirkan buah hati ke dunia.
Jangan lupa juga untuk para suami tetap temani sang istri ketika sedang mengalami kontraksi.
Karena dengan adanya suami, bisa membuat para istri lebih tenang dan aman, sehingga bisa lebih siap menjalani proses persalinan bagaimanapun rasa sakitnya.
Itu dia Moms penjelasan dari kontraksi palsu, ciri dan perbedaannya dengan kontraksi asli.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR