Perihal cara membedakan hal ini dr. David menjelaskan perbedaan antara sakit pinggang biasa dengan yang merupakan gejala penyakit atau gangguan.
“Kalau misal nyeri karena kontraksi itu nyerinya dari depan perut sampai ke pinggang. Kalau nyeri pinggang biasa itu nyerinya hanya di pinggang aja,” terang dr. David.
“Terus kalau kontraksi begitu. Dia itu ritmik, jadi setiap setengah jam sekali atau seperempat jam sekali terasa nyerinya seperti mules, seperti kemeng dari perut sampai ke pinggang,” imbuhnya.
Berbeda dengan sakit pinggang karena indikasi infeksi biasanya ditandai dengan beberapa gejala penyerta lainnya.
“Terus kalau infeksi saluran kemih bisa ditandai dengan misalnya kencingnya itu ada darahnya, kalau misalnya kencing atau berkemih itu nyeri, demam,” ujar dr. David.
Jika Moms mengalami sakit pinggang disertai gejala-gejala ini maka sudah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Bila diabaikan hal ini bisa membawa ibu hamil ke dalam kondisi bahaya seperti lahir prematur.
Namun apabila sakit pinggang tersebut memang murni nyeri pada umumnya maka dr. David memiliki beberapa tips yang dapat meredakan ketidaknyaman ini seperti istirahat cukup, pijatan pada bagian pinggang atau punggung, dan kompres hangat maupun dingin.
“Kalau ibu hamil ada keluhan itu obatnya istirahat ya. Kalau misalnya dengan istirahat tiduran nyerinya masih nyeri sekali sampai mengangggu aktivitas, sebaiknya periksa langsung ke dokter,” terang dr. David.
Sementara itu untuk mencegahnya Moms perlu menghindari mengangkat beban yang terlalu berat, menjaga postur berdiri atau duduk dengan baik, tidak memakai alas kaki berhak tinggi, dan memiliki alas tidur yang mampu men-support tulang punggung dengan baik.
Selain itu, memperbanyak olahraga juga baik untuk kekuatan otot pinggang seperti olahraga peregangan, yoga, pilates, maupun berjalan kaki.
Baca Juga: Bagian Tubuh Mana Saja yang Boleh Dipijat Saat Hamil? Ini Penjelasannya menurut Bidan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR