Nakita.id - Diperkirakan artis cantik Yasmine Wildblood melahirkan akhir Agustus atau awal September 2022.
Menjelang Yasmine Wildblood melahirkan, sang artis kerap membagikan momen persiapan perlengkapan bayi.
Sebelum Yasmine Wildblood melahirkan anak ketiganya, sang artis membagikan cuplikan seputar kamar bayi.
Anak ketiga Yasmine diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Perempuan berusia 29 tahun itu dengan bersemangat menyiapkan kamar bayinya yang memiliki warna perpaduan coklat dan krem.
Kamar anak ketiga Yasmine Wildblood cukup luas.
Tempat tidur anak ketiga Yasmine dan Abi Yapto tersebut bertingkat.
Pada bagian bawah digunakan sebagai tempat tidur bayi.
Sedangkan pada bagian atas terdapat bagian seperti rumah kecil.
Tampaknya bagian atas tempat tidur anak ketiga Yasmine bisa digunakan sebagai area bermain.
Yasmine Wildblood menjelaskan bila persiapan kamar anaknya belum selesai.
"Almost done," tulis Yasmine Wildblood menjelang melahirkan dalam momen persiapan kamar anak ketiganya.
Yasmine Wildblood tampak sangat baik mempersiapkan kehadiran sang anak ketiga.
Segala hal kecil diperhatikan Yasmine demi kenyamanan sang bayi kelak.
Hingga kini, masalah kamar tidur anak banyak jadi pro kontra masyarakat.
Ada masyarakat yang pro anak tidur sendiri sedari bayi, ada yang berpendapat bayi lebih baik tidur dengan orangtua.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tempat terbaik bayi untuk tidur adalah kamar orangtuanya.
Bayi boleh tidur di ranjangnya sendiri tapi sebaiknya sekamar dengan orangtua sampai setidaknya usia 6-12 bulan baru diperbolehkan tidur di kamar sendiri.
Pada penelitian di AAP tersebut menemukan bila orangtua tidur di dekat bayi maka bisa membantu mengurangi sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS.
Melansir Harvard Health, sebuah penelitian terbaru tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Pediatrics menunjukkan sisi negatif bayi tidur sekamar dengan orangtua.
Para peneliti menemukan bila bayi yang lebih awal tidur di kamar sendiri sebelum usia 4 bulan bisa tidur lebih lama daripada bayi yang tidur di kamar orangtuanya.
Di usia 9 bulan, bayi ini cenderung tidur lebih baik tidak hanya bila dibandingkan dengan bayi yang tidur di kamar orangtua, tapi juga dengan bayi yang pindah di kamar sendiri usia 4 hingga 9 bulan.
Penelitian menemukan bila bayi yang tidur nyenyak bisa meningkatkan kemungkinan tidur nyenyak di masa kanak-kanak.
Menariknya, bayi yang tidur di ruangan berbeda dengan orangtua memiliki waktu tidur dan rutinitas waktu tidur yang konsisten.
Bila sejak dini bayi tidur dengan kamar yang terpisah dari orangtuanya juga bisa membuat istirahat orangtua jadi lebih baik.
Sehingga bisa membuat kondisi kesehatan orangtua menjadi bugar.
Namun, di sisi lain banyak ahli menyarankan untuk orangtua tidur di dekat bayi, terutama bila bayi masih menyusui.
Diketahui ASI dicerna lebih cepat dari susu formula sehingga bayi yang minum ASI lebih sering menyusu.
Ketika bayi berada di ruangan berbeda dengan ibu bisa membuat ibu kesulitan dalam menyusui bayi.
Terlepas dari pro kontra mengenai bayi tidur sendiri di kamar berbeda dengan orangua, semua kembali lagi ke keputusan orangtua masing-masing.
Sebab, setiap keluarga memiliki kondisi berbeda.
Hal terpenting adalah orangtua mengetahui sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan kemudian memutuskan mana yang terbaik untuk anak dan keluarganya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR