Nakita.id - Sebaiknya seberapa sering berhubungan agar cepat hamil? Simak selengkapnya di sini.
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin memiliki keturunannya sendiri.
Apalagi, pasangan yang baru saja menikah, pasti ingin punya anak, jadi tak heran kalau ada pasangan yang baru menikah sering melakukan hubungan intim agar bisa cepat hamil.
Namun, mendapatkan buah hati tidak selalu mudah seperti apa yang dibayangkan.
Kalau Moms dan Dads berpikir sering berhubungan intim adalah satu-satunya cara cepat hamil itu salah.
Memang berhubungan intim atau berhubungan seksual dengan pasangan adalah cara untuk segera mendapatkan anak.
Tapi, kalau cara berhubungannya saja sudah salah, maka Moms tidak akan hamil dalam waktu cepat.
Apalagi, buat Dads yang berpikir kalau setiap hari berhubungan intim akan memperbesar peluang memiliki anak, itu sangat salah besar.
Pasalnya, Moms punya waktu tertentu untuk siap hamil, yaitu ketika sel telur matang dan siap dibuah oleh sel sperma.
Dan waktunya tidak datang setiap hari, hanya ada di saat tertentu saja.
Lalu, kapan hal tersebut?
Baca Juga: Tips Cara Cepat Hamil dengan Pantang Konsumsi Makanan Berikut Ini, Agar Tetap Meningkatkan Kesuburan
Memliki keturunan merupakan salah satu hal terindah dalam hidup, tapi mengusahakannya lewat jalur alami akan lebih enak daripada konsultasi dulu ke dokter.
Apalagi, Moms dan Dads adalah pasangan yang belum lama menikah, pasti belum terburu-buru untuk mendapatkan momongan.
Sebenarnya seberapa sering Moms dan pasangan harus melakukan hubungan seks, tergantung pada preferensi pribadi dan apakah ada masalah ketidaksuburan laki-laki, seperti masalah jumlah sperma.
Para ahli menyarankan agar Moms tidak berhubungan seks lebih dari sekali sehari.
Mungkin terdengar logis, lebih banyak seks akan menambah peluang kehamilan yang lebih baik.
Tetapi sebenarnya, berhubungan seks terlalu sering juga berisiko menurunkan jumlah sperma yang sehat bagi sebagian pasangan.
Jika Dads memiliki masalah pada jumlah sperma, konsultasikan dengan dokter untuk strategi hubungan seksual terbaik.
Tetapi, untuk pasangan yang sehat dan mencoba untuk hamil, sering melakukan hubungan seksual pada masa subur tidaklah masalah.
Untuk memastikan pasokan sel sperma segar dan sehat tersedia saat Moms berada pada kondisi paling subur, cobalah berhubungan setidaknya dua hingga tiga kali seminggu, selama paruh pertama siklus ovulasi dan sampai Moms yakin ovulasi sudah berakhir.
Berusahalah melakukan seks setidaknya tiga sampai empat kali seminggu, sepanjang siklus menstruasi Moms.
Ada teori bahwa air mani dapat membantu perkembangan embrio.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cepat Hamil dalam Waktu 1 Minggu? Berikut Tips yang Bisa Diterapkan!
Ini berarti bahwa seks setelah ovulasi, bahkan setelah Moms hamil nanti, sebenarnya dapat membantu kehamilan.
Dikutip dari Web MD, dokter biasanya akan menyarankan hubungan seksual setiap hari, mulai minggu sebelum ovulasi atau dimulai setelah akhir periode menstruasi.
Namun, sebaiknya lakukan hubungan seks setidaknya dua hingga tiga kali setiap minggu.
Selama Dads memiliki jumlah sperma yang normal, berhubungan seks setiap hari (atau setiap hari) semakin meningkatkan peluang untuk hamil.
Jika Moms dapat melacak dan mendeteksi ovulasi, maka Moms dapat yakin untuk melakukan hubungan seks selama waktu paling subur tersebut.
Jika jumlah sperma Dads normal atau sehat, maka sebaiknya melakukan hubungan seks setiap hari, satu hari sekali.
Jika Moms mengetahui waktu ovulasi melalui suhu tubuh basal, Moms dapat mengetahui perkiraan hari berovulasi setiap bulan.
Dalam hal ini, Moms harus melakukan hubungan seks selama tiga hari sebelum ovulasi terjadi dan saat ovulasi sedang berlangsung.
Namun, Moms tetap harus melakukan hubungan seks di seluruh siklus ovulasi, hanya untuk menjaga kualitas sperma Dads tetap prima.
Yang terpenting, cobalah untuk menikmati hubungan seksual tanpa memikirkan apakah peluang hamil terjadi atau tidak.
Sebab, semakin Moms dan Dads memikirkan keberhasilan konsepsi, semakin memicu stres yang justru menghambat program hamil Moms.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil dengan Meningkatkan Kesuburan di Usia 30 Tahun ke Atas
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR