Nakita.id - Bonceng anak di depan pakai motor ternyata masih sering dilakukan oleh para orang tua.
Biasanya anak didudukkan di jok depan motor matic dekat kemudi.
Namun, taukah Moms kalau bonceng anak di dengan posisi tersebut sangat berbahaya?
Bonceng anak di depan pakai motor matic bisa menyebabkan 2 hal berbahaya ini.
Mengutip dari Oto Female, berikut bahaya bonceng anak di depan pakai motor matic.
Kita tahu anak tidak bisa diam.
Misalnya banyak bergerak atau banyak bicara.
Apalagi saat dibonceng, ia akan sangat antusias melihat hal-hal di sekelilingnya.
Posisi anak di depan motor dapat mengganggu konsentrasi pengendara.
Sehingga bisa membahayakan Moms atau Dads yang sedang mengemudikan motor.
Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan raya.
Saat dibonceng di depan, angin dan debu akan langsung menerpa tubuh anak.
Polusi di jalan raya, seperti asap kendaraan dan debu lainnya tentu tidak bagus untuk pernapasan anak.
Selain itu, angin yang kencang juga akan terpapar langsung ke tubuhnya dan memicu sejumlah penyakit.
Oleh karenanya, disarankan untuk membonceng anak di belakang saja.
Jangan memaksakan untuk naik motor kalau postur tubuh dan umur anak memang belum siap.
Saat bepergian dengan anak, lebih disarankan untuk naik kendaraan umum ataupun kendaraan roda empat.
Apabila anak memang sudah siap untuk naik motor, perhatikan hal-hal berikut saat bonceng anak supaya aman.
Pastikan anak mengunakan perlengkapan berkendara yang sesuai ukurannya.
Tak hanya Moms atau Dads, anak juga harus terjamin dan aman perlengkapanya.
Mulai dari helm, jaket, sarung tangan.
Moms juga harus memperhatikan celana panjang dan sepatu yang dikenakan si Kecil untuk menjaga keamanan.
Jika anak belum bisa berpegangan dengan kuat, gunakan alat pengikat tambahan.
Moms bisa memilih pegangan dari bahan yang aman dan nyaman agar tidak mudah jatuh.
Selain itu, pastikan posisi kaki anak tidak terbuka lebar atau mengangkang.
Hal ini agar si Kecil terhindar dari bahaya tabrakan atau terbentur oleh kendaraan lain.
Jika anak mengantuk sebaiknya berhenti dahulu karena dapat membuat keseimbangan berkendara berkurang.
Jaga kecepatan aman saat berkendara dan lakukan akselarasi serta pengereman secara halus agar anak tidak mudah bergerak.
Disarankan berkendara dengan gaya eco riding yang dapat dipantau melalui eco indicator.
Selain bisa membuat laju motor lebih stabil, konsumsi bahan bakar juga jadi lebih irit.
Usahakan waktu tempuh perjalanan tidak terlalu lama,.
Kalau bisa gunakan jalur alternatif saat jalur utama ramai atau macet.
Terakhir selalu patuhi peraturan lalu lintas untuk menerapkan kebiasaan baik pada anak.
Artikel ini telah tayang di Oto Female dengan judul "Bonceng Anak Naik Motor Matik, 2 Hal Ini Jadi Alasan Jangan di Depan"
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR