Nakita.id - Keguguran saat hamil 1 minggu pernah dialami oleh sejumlah wanita.
Setelah mengalami keguguran, tek sedikit juga para wanita yang mengalami keguguran berulang.
Keguguran adalah kondisi hilangnya kehamilan sebelum usia kandungan memasuki 20 minggu.
Melansir dari Healthline, Kaylen Silverberg, seorang spesialis kesuburan yang berbasis di Texas, mengatakan bahwa keguguran sangat umum terjadi terutama pada usia kehamilan pada 0-6 minggu.
Usia kehamilan 0-6 minggu merupakan waktu dimana risiko keguguran sangat tinggi.
Kemudian setelah mengalami keguguran, tak menutup kemungkinan wanita akan mengalami keguguran lagi.
Kondisi ini dinamakan keguguran berulang, yakni saat ibu hamil mengalami keguguran lebih dari dua kali kehamilan.
Peristiwa ini dapat meninggalkan luka mendalam dan kekhawatiran, apakah pasangan suami istri bisa memiliki momongan lagi.
Namun tak perlu berkecil hati, karena ada banyak peluang untuk bisa melahirkan bayi yang sehat.
Menurut penelitian dari Pusat Pengobatan Kesuburan & Reproduksi Washington University School of Medicine, lebih dari separuh ibu hamil yang mengalami keguguran berulang bisa melahirkan bayi yang sehat.
Namun, ada baiknya pasangan suami istri mengetahui beberapa penyebab keguguran berulang berikut ini.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran, Modalnya Cuma Air Putih Saja
Keguguran di awal kehamilan termasuk keguguran saat hamil 1 minggu bisa juga disebabkan oleh kelainan kromosom yang dipengaruhi faktor keturunan.
Melansir dari UCLA Health, apabila ibu hamil sudah mengalami keguguran lebih dari dua kali, ada baiknya pasangan melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaannya di antaranya adalah analisis kariotipe untuk memeriksan masalah genetik atau kromosom.
Dengan begitu, bisa diketahui kemungkinan kelainan yang dikhawatirkan.
Moms juga bisa mengetahui penyakit diwariskan pada keturunannya dan mengakibatkan keguguran.
2. Kelainan pada rahim
Sekitar 15 persen penyebab keguguran berulang disebabkan oleh masalah struktur rahim.
Penyebabnya bisa terjadi karena bawaan sejak lahir.
Seperti rahim ganda, rahim yang terpisah, atau masalah rahim lainnya.
Selain itu, kelainan pada rahim yang cukup sering antara lain tumbuhnya miom atau polip dan memicu tumbuhnya jaringan parut.
Gangguan endokrin seperti gangguan kelenjar tiroid, hipofisis, diabetes, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) bisa jadi penyebab keguguran berulang.
Namun, asalkan penyakit tersebut terkontrol, keguguran bisa dicegah dengan terapi hormon atau pendekatan medis lainnya.
Penyakit autoimun bisa membuat ibu hamil memproduksi antibodi.
Antibodi tersebut memicu pembekuan darah pada pembuluh darah.
Kondisi tersebut bisa membuat janin kekurangan nutrisi dan menyebabkan keguguran.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pemeriksaan trombofilia atau pembekuan darah.
Faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia tertentu, obat-obatan, rontgen bisa meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan, kafein, merokok, dan obesitas pada calon orang tua juga bisa meningkatkan peluang keguguran.
Oleh karenanya, selalu terapkan gaya hidup sehat.
Misalnya seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dan rutin olahraga.
Apabila ibu hamil mengalami keguguran berulang, ada baiknya lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter kandungan.
Dengan begitu, keguguran saat hamil 1 minggu dan kasus keguguran berulang bisa dicegah.
Sehingga calon ibu bisa melahirkan bayi yang sehat.
Baca Juga: Penyebab Keguguran saat Hamil 1 Minggu di Trimester Pertama! Salah Satunya Karena Keracunan Makanan
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR